Pembalap yang Mengejutkan Kami dari Kualifiasi F1 GP Inggris

Di tengah musim yang sulit, Nicholas Latifi berada dalam tekanan dengan pe💖mbalap Kanada itu dikabarkan akan keluar dari Williams pada akhir tahun dengan tim akan memasukkan juara bertahan F2 dan pembalap junior Alpine, Oscar Piastri.
Setelah mendapatkan kemajuan yang cukup mengesankan di penghujung tahun lalu, Latifi terlihat mengalami🍰 penurunan performa, setidaknya hingga F1 GP Inggr🐓is akhir pekan ini.
Pembalap berusia 27 tahun itu secara brilian menembus babak Q3, menjadi salah satu kejutan dari kualifikasi F1 GP Inggris yang basah. Sementara itu di depan, Carlos Sainz mencetak pole position pertama dalam kaജrier F1-ny🤪a.
- Verstappen Tidak Peduli den🧔gan Cemoohan Fans di Silversto𝄹ne
- 🍎Merasa Lapnya Buruk, Sainz Terkeju♔t Raih Pole Silverstone
- Hasil Kualifikasi F1 GP Inꦚggris dari Sirkuit Silve🐠rstone
Sainz memanfaatkan kemalangan Max Verstap🐟pen, yang terpaksa mundur k൲arena bendera kuning, untuk mengklaim posisi teratas di grid untuk balapan hari Minggu.
Selain Latifi dan Sainz, kami menilai beberapa pembalap ini juga tampil impresif 🤪pada kualifikasi F1 GP Inggris.
Nicholas Latifi
Latifi tidak diragukan lagi menjadi bintang dari kualifikasi kualifikasi saat ia lolos Q3 untuk pertama kalinya dalam kariඣr F1-nya, menyamai posisi grid terbaiknya setelah start P10 pada Grand Prix Belgia 2021, be❀danya kala itu ia gugur di Q2.
Itu adalah penampilan yang luar biasa dari Latifi, bukan hanya karena kesul🧸itannya tahun ini, tet꧃api karena dia tidak mendapatkan upgrade dari Williams.

Williams telah memperkenalkan paket peningkatan utama mereka untuk akhir pekan ini tetapi hanya memiliki satu set suku🎉 cadang yang tersedia, tim memutuskan untuk memberinya kepada Albon sementara Latifi baru mendapat komponen baru itu di Prancis.
Latifi maju ke Q2 dengan mengorbankan Albon, se💟belum masuk ke 𓃲Q3 berkat hujan tepat waktu yang membuat Pierre Gasly dan Valtteri Bottas tidak bisa memperbaiki catatan waktunya.
Dia kemungkinan akan kembali mundur di balapan, namun ini adalah p🐈er♋forma yang dibutuhkan Latifi untuk membuktikan kapasitasnya sebagai pembalap F1.
Carlos Sainz
Setelah lama menunggu, Sainz ak♚hirnya mencetak pole position pertama dalam karirnya setelah 150 Grand Prix
Setelah awal tahun yang sulit, Sain𒉰z semakin percaya diri setelah hampir menang di Monaco dan Kanada.
Dia masih belum berdiri di puncak podium dalam karirnya, dan bukan tidak mungkin ini menjadi hari pembalap Spany🍨ol itu meraih kemenangan pertamanya.
Lando Norris
Norris terus menorehkan hasil maksimal dari mobil 2022 McLaren denganꦑ performa 10 besar lai🔥nnya di kualifikasi.
Menempati peringka💎t keenam di grid, Norris jadi pembalap Inggris dengan posisi tertinggi kedua setelah Lewis Hami🥂lton tetapi di depan teman baiknya, George Russell.

Tidak ada keraguan bahwa Norris mampu menantang untuk kemenangan reguler dan posisi terdepan, McLaren harus memberinya mobil untuk🌸 melakukannya.
Mengingat perjuangan McLaren tahun ini, alasan ut𒉰ama mereka berada di depan A🔯lpine dan Alfa Romeo adalah performa Norris yang bagus.
Guanyu Zhou
Rookie💞 Cina sekali lagi tampil mengesankan di babak kualifikasi, mengalahkan rekan setimnya yang lebih berpengalaman Valtteri Bottas u🍰ntuk akhir pekan ketiga berturut-turut.
Tampaknya Zhou berkembang pesat dalam kondisi basah saat ia melaju ke Q3 pada balapan𓆏 terakhir di Kanada.
Terlepas dari rekor🅷 kualifikasi Bottas ya🅺ng buruk dalam kondisi basah, Zhou layak mendapat pujian atas performanya yang lebih baik.
Kabar baik untuk Alfa Romeo dalam pertempuran merওeka dengan🔯 McLaren dan Alpine untuk keempat di klasemen.
Saat keempat pembalap di atas memiliki hari kualifikasi yang kuat, tidak demikian dengan ketig𝕴a pembalap berikut ini yang tampil di bawah eks𒁃pektasi.
Charles Leclerc
Melihat rekan satu timnya meraih pole,❀ Charles Leclerc past✃i akan melihat kualifikasi Sabtu kemarin sebagai peluang yang terlewatkan.
Pembalap Monaco 🌌itu memang masih menempati posisi grid ketiga, namun jika mengacu pada standar kualifik💫asinya yang sangat tinggi, ini agak sedikit mengecewakan.

Di✃a tampak seperti akan menjadi penantang terdekat Verstappen sepanjang kualifikasi tetapi ia melintir saat melewati tikungan Chapel mengakhiri peluangnya meraih pole pertama di Silverstone.
Kesalahannya༺ membuat Verstappen kehilangan pole karena ia terpaksa mundur karena bendera kuning yang dihasilkan.
Daniel Ricciardo
Ada p🎃erasaan deja vu di McLaren dengan kontrasnya performa pembalap Australia itu jika diband𒀰ingkan Lando Norris yang brilian.
Pembalap Australia itu berhasil lolos dari Q1 dan berjua🔜ng untuk mendapatkan putaran yang sama di Q2, 2,5 detik dari rekaꦡn setimnya sebelum hujan deras.
Norris jelas tampil di puncak kekuatannya tetapi tampaknya tidak 🌼ada tanda-tanda pemulihan dari Ricciardo.
Lance Stroll
Musim 2022 yang menyedihkan dari Stroll berlanjut saat ia kembali tere🐓liminasi dari babak Q1.
Kedua Aston Martin memang gagal lolos dari Q1, namun Stroll terpaut 0,8 detik darꩲi rekan setimnya Sebastian Vettဣel.

Seperti Latifi, Stroll justru mengalami penurunan tahun ini. Dan bukan꧙ mungkin hal ini membuat sang ayah, Lawrence Stroll yang memiliki Aston Martin, harus mengambil keputusan sulit jika keadaan tidak membaik.

Joining mahbx.com&n🌌bsp𓄧;in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.