Binotto Kritik FIA Atas Penanganan Safety Car pada F1 GP Italia

F1 GP Italia di Monza berakhir dalam dalam keadaan anti-klimaks di bel﷽akang Safety Car, membuat Charles Leclerc dari Fer♛rari tak bisa menyerang Max Vers🥃tappen yang memenangkan balapan.
Pemimpin kejuaraan pelarian F1 muncul di jalur untuk kemenangan yang nyaman atas Leclerc sebelum McLaren Danie🔜l Ricciardo berhenti di trek pada Lap 47, memicu periode Safety Car dengan e🦋nam lap tersisa.
Kedua pembalap b൲ergegas ke pit untuk berganti ke ban Soft, menghadirkan prospek akhir balapan yang menarik. Namun, itu tidak pernah terwujud karena tidak ada cukup lap untuk melanjutkan balapan.
Hal ini membuat Bin💞otto, selaku Team Principal Ferrari, tak bisa menyembꩵunyikan rasa kecewanya.
Itu꧋ adalah hasil yang membuat kepala tim Ferrari Binotto kecewa.
“Hari ini kami memiliki semua kondisi untuk memulai kembali balapan, saya tidak tahu mengapa mereka menunggu begitu lama,” kata Binotto kepada Sky Italy setelah balapan. ꧙"FIA tidak siap, mungkin mereka belum siap menghadapi situasi ini."

Ditanya dalam sesi media selanjutnya apakah menurutnya FIA perlu mengubah aturan, seperti yang ܫdisarankan oleh beberapa bos tim saingannya, Binotto menjawab: “Tidak, saya pikir ini bukan masalah mengubah aturan. Aturan telah dibahas, terutama setelah Abu Dhabi tahun lalu.
“Mereka didiskusikan dengan FIA, F1 dan tim, dan kami sampai pada kesimpulan bahwa𝓡 format saat ini mungkin ya🙈ng tepat untuk dipertahankan. Jadi saya tidak berpikir itu masalah peraturan hari ini.
“Saya tentu kecewa dengan berapa lama mereka memutuskan, dan saya pikir kami tidak mengerti mengapa butuh waktu lama untuk melepaskan mobil antara safety car 💞dan pemimpinnya.
“Saya tidak berpikir keselamatan bisa menjadi alasan yang tepat untuk itu karena ketika Anda dibebaskan♓, sebagai pembalap, Anda tidak bisa begitu saja di trek, karena ada waktu putaran minimum, yang diatur dalam peraturan.
“Dan waktu putaran minimum ini ada untuk memastikan bahwa setiap kali mereka berlari dan 🦂mengemudi, mereka melakukannya dengan aman.
“Jadi yang tidak kami mengerti adalah, dengan peraturan saat iniꦰ yang kami yakini benar, mengapa m🀅ereka begitu lama memutuskan.”

FIA menjelaskan bahwa mobil Ricciardo yang masih masuk persneling adalah alasan di balik perpanjangan periode Sღafety Car, dengan McLaren yang terkena hanya dipindahkan pada Lap 53 - lap terakhir bala🅰pan.
Binotto mengatakan dia menerima alasan💦 FIA tetapi menegaskan kembali bahwa dia pikir badan pengatur F1 masih harus melakukan "pekerjaan yang lebih baik".
"Saya mengerti ini mungkin rumit," tambahnya. “Tapi tetap saja, secara paral🥃el, saya pikir kita bisa, denganꦇ safety car, melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk mempersiapkan seluruh gerbong agar siap untuk memulai balapan yang baru. Dan itu tidak terjadi.
“Jadi say♍a pikir itu🦂 salah dan bisa dilakukan dengan lebih baik; tanpa mengubah peraturan. Regulasinya sudah ada, tinggal menerapkannya dengan cara yang lebih baik.”

Joining mahbx.com in♍ 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles 🥀on the site.