Toto Wolff Merasa Penalti untuk Red Bull sudah 'Tepat'

FIA telah menghukum Red Bull dengan denda $7 juta dan pengurangan ꦗ10% dalam alokasi waktu pengujian wind-tunnel dan CDF untuk 12🐬 bulan ke depan setelah tim melampaui batas anggaran $145 tahun lalu sebesar $2,2 juta.
Mercedes, bersama dengan Ferrari dan McLaren, menjadi tim yang cukup vokal dalam menyerukan hukuman berat jika sebuah tim dinyatakan telah melanggarℱ regulasi finansial F1.
Menanggapi hukuman yang telah dijatuhkan FIA kepada Red Bull, Wolff memuji FIA karena tetap "kuat" dalam pendiriaꩵnnya untuk menghukum tim yang melanggar cost-cap.
“Saya pikir yang paling penting bagi saya adal꧟ah ada pemerintahan yang kuat,” kata Wolff kepada Sky. "Mereka tidak menged𝓀ipkan mata, mereka hanya mengikuti prosesnya.
"Federico 🐎[Lodi, kepala regulasi keuangan FIA] dan timnya, Sheila Ann [Rao] dan Nicholaꦕs [Tombazis] benar-benar bagus dalam menilai.
"Saya tahu betapa ketatnya mereka dengan kami, sepanjang tahun - itu adalah proses yang sulit. Ketik🍨a saya melihat 13 posisi yang salah, bukan itu masalahnya bagi kami.
“Dan bagus untuk melihat bahwa ada pe🌠nalti, apakah kita menganggapnya terlalu rendah atau terlalu tinggi.”

Ditanya apakah menurutny🌞a tim akan mempertimbangkan untuk melanggar batas sekarang mereka tahu sejauh mana hukuman yang diberikan kepada Red Bull, Wolff menjawab: "Saya pikir apa yang Anda lihat di luar hukuman olahraga dan denda finansial, ada juga kerusakan reputasi. Dan di dunia transparansi dan tata kelola yang baik, itu tidak lagi.
"Dari segi kepatuhan, apa pun tim Anda, Anda bertanggung jawab untuk mewakili merek Anda, karyawan Anda, mitra Anda. Dan itulah mengapa, bagi kami, itu tidak akan men🎶jadi kasus bisnis."

Joining mahbx.com in 2021 as💧 an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.