Presiden FIA M🐷ohammed ben Sulayem menunjuk Niels Wittich dan Eduardo Freitas sebagai Race Director F1 u🥂ntuk musim 2022, menggantikan Michael Masi.

Namun alih-alih menugaskan keduanya secara bertamaan, Wittich dan Freitas justru berga𝐆ntian sebagai Race Director sepanjang m༒usim 2022.

Namun, setelah Grand Prix Jepang 2022 yang kontro🏅versial, FIA mengonfirmasi bahwa Wittch akan memegang peran tersebut hingga akhir musim di Abu Dhabi.

Ini karena penanganan balapan yang buruk di Suzuka oleh Freitas, dengan sejumlah pembalap tidak senang dengan penggunaan kendara🐼an💃 pemulihan di jalur dalam hujan lebat.

Pirro, yang terus menjadi bagian dari tim Steward FIA, menggambarkan situasi tersebut sebagai "krisis" sejak meninggalnya mantan Race Director Charli🍨e Whiting.

“Ini adalah situasi yang sulit karena k💛ami datang dari periode yang panjang di mana satu orang, Charlie Whiting, menjadi pusat dari segalanya: Race Director, perwakilan keselamatan dan dia adalah titik kontak bagi para pebalap dan bos tim,” ujarnya. kepada FormulaPassion.🐎it

“Sejak kematian Whiting, telah terjadi krisis: Laurent Mekies, yang seharusnya menggantikannya, direkrut oleh Ferrari, Masi dicopoᩚᩚᩚᩚᩚᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ𒀱ᩚᩚᩚt dari posisinya seperti yang diketahui semua orang, meninggalkan Niels Wittich dan Eduardo Freitas sebagai yang terbaik yang tersedia, tetapi pergantian tidak bisa bekerja.

“Anda harus memastikan ada lebih banyak orang yang siap, �🦩�karena Race Director hanya bisa berkembang dalam perannya seperti itu, Anda tidak bisa melatihnya dari luar.”

Pembalap Mercedes 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:George Russell , yang juga ketua Grand Prix Driver Association (GPDܫA)🦩, juga mempertanyakan apakah memiliki dua direktur balapan adalah hal terbaik untuk F1 mengingat kurangnya konsistensi.

“Kami tidak pernah memiliki seorangꦅ pramugara dari acara𝓰 sebelumnya pada balapan berikutnya untuk membicarakan keputusan tertentu, saya percaya,” jelas Russell.

“Gary Connelly🍌 di sini akhir pekan ini yang juga berada di Jepang. Dan ini semua adalah hal yang kami butuhkan untuk terus bekerja sama dengan FIA untuk meningkatkannya.”