Bos Mercedes Toto Wolff mengakui gelar F1 'dicuri' Lewis Hamilton masih sakit 18 bulan kemudian

Hamilton telah mendominasi akhir musim 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Grand Prix Abu Dhabi 2021 dan berada di jalur untuk memenangkan gelar dunia kedelapan yang memecahkan rekor ketika periode Safety Car yꦅang salah ditangani mengubah takdir kejuaraan.
Keputusan yang dibuat oleh direktur balapan FIA Michael Masi menyebabkan Verstappen secara kontroversial merebut gelar dari Hamilton pada lap terakhir restart dan kemudian akan membuat petenis Australia itu kehilangan pekerjaannya setelah laporan a☂khir yang diperdebatkan menyimpulkan bahwa "kesalahan manusia" yang bertanggung jawab.
18 bu🙈lan berlalu, Wolff mengaku masih terluka dengan keadaan kekalahan tersebut.
"Kedua pembalap memulai dengan poin yang sama dal🌼am balapan ini," kata Wolff dalam penampi𒆙lan di Radio BBC's Desert Island Discs.
“Orang terbaik dan mesin terbaik menang, dan orang terbaik hari itu tidak menangꦯ. Dan itu masih sesuatu yang menyengat, bukan kehilangannya karena saya akan bisa [dan] kita semua akan bisa kalah dalam balapan itu secara adil dan mengakuinya. Tapi itu dicuri dan itu membuatnya sulit.

“FIA dengan rezi♎m berikutnya, presiden baru dipilih secara harfiah pada bulan itu, dan dapat mengakui bahwa kesalahan telah♛ dibuat dan itu adalah “kesalahan manusia”, begitulah mereka menyebutnya. Tapi jelas itu tidak membawa kami kembali trofi dan tidak menjadikan Lewis satu-satunya juara dunia delapan kali.
“Tapi kamu hanya perlu mengatasinya. Dan saya pik🔯ir Lewis dan saya sangat mirip dalam hal itu, kami dapat mengkotak-ko🤡takkan. Tapi itu adalah apa adanya. Hal-hal yang jauh lebih buruk terjadi di dunia daripada dicuri dari kejuaraan dunia Formula 1.”
Wolff merasa Mercedes memenangkan hati dan pikiran sebagai hasilnya, meskipun dia menegaskan dia "lebih suka ܫmemenangkan kejuaraan, tetapi hari ini kami memiliki lebih banyak penggemar."
“Fenomena yang menarik adalah kami sebagai tim dan Lewis sebagai pembalap, kami tidak mendapat ba♔nyak pujian dan simpati karena kami menang berkali-kali,” jelasnya.
“Dan kami menjadi underdog pada saat itu. Orang-orang bersorak untuk kami. Dan itu masih 💃positi༒f bagi kami hari ini.”
