Berger Coret Hamilton dan Schumacher dari Perdebatan GOAT F1

Saat ini Hamilton setara dengan Schumacher dalam perolehan gelar juara dunia (7), namun pembalap Mercedes itu memiliki re🎀kor kemenangan terbanyak (103), pole position (104), dan podium (195).
Namun menurut Berger, keduanya bukanlah GOAT (Greatest of All-Time = terbaik sepanjang masa) ✅di Formula 1.
Pembalap Austria itu justru menunjuk mantan rekan setimnya di McLaren antara 1990-1992, Ayrton Sen💯na, 𒁏dan Max Verstappen sebagai pembalap F1 terbaik.
“Verstappen dan Senna memiliki keunikan dalam bisnis ini – mer🔯eka adalah dua pembalap terbaik yang pernah saya lihat dalam 50 tahun🦹 terakhir,” katanya kepada surat kabar Austria Kronen Zeitung.
“Schumacher dan Hamilton juga merupakan pembalap y𒀰ang luar biasa. Tentu saja, Anda harus selalu melihat statistiknya, keduanya fantastis.
꧟“Tapi Senna meninggal lebih awal – dan Verstappen m𝐆asih muda.”

Karier Senna secara tragis terhenti ketika ia men⛎inggal pada usia 34 tahun dalam kecelakaan di Grand Prix San Marino tahun 1994 yaꦦng terkenal itu.
PembalapBrasil itu memenangkan tiga kejuaraan dunia dan meraih 41 kemenangan dan 65 pole position – terbanyak ketiga dalam sejarah – sebelum kematianౠnya.
Verstappen, sementara itu, sudah menempati posisi kelima d🐼alam daftar kemenangan grand prix terbanyak, dengan meraih 47 kemenangan pada usia 25 tahun.
Pembalap Belanda itu sedang berusaha meraih gelar juara dunia ketiga berturut-turut dan telah memenangkan 12 dari 14 bala𝐆pan yang berlangsung pada tahun 2023.
Diskusi tentang siapa pembalap F1 terhebat sepanjang masa kemungkinan besar akan terus berlanjut karena Verstappen terus memecahkan rekor di tengah domina⛄sinya.

Joining 🐻;mahbx.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.