Horner Membela Pendekatan 'Lawas' Marko setelah Kritik Hadjar

“Dia akan selalu punya p❀endapatnya sendiri yang merupakan haknya.”

Helmut Marko and Christian Horner
Helmut Marko and Christian Horner

Christian Horner telah membela pendekatan “lawas” Helmut Marko menyusul kritik kerasnya terhadap 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Isack Hadjar.

Pembalap junior Red Bull F1, Hadjar, mengalami kecelakaan 🍸pada putaran form🎀asi di Grand Prix F1 Australia pembuka musim.

Hadjar terlihat menangis berjalan menyusuri paddock Melbourne, di mana Anthony Hamilton, ayah 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Lewis Hamilton, menghiburnya.

Reaksi emosional Hadjar tida🦋k membuat Marko terkesan, yang menyebutnya “mema🍎lukan”.

Berbicar𓃲a setelah FP1 di Shanghai, Horner ditanyai te⛄ntang komentar Marko.

"Lihat, Helmut berusia 82 tahun. Dia orang yang lawas," kata Horner kepada Sky Sports. "Dia orang yang kehilangan sebelah mata dan menepikan mobil lalu mematikan mesinnya. Dia akan selalu punya pendapatnya sendi💮ri yang menjadi haknya.

“Apakah semua orang berpendapat demikian? Tidak. Sangat menyedihkan melihatnya🐻 begitu kesal, tentu saja. Tidak diragukan lagi timnya telah mendukungnya, tetapi Anda lupa betapa mudanya mereka. 

"Dia berusia 20 taꦚhun, dan dia memiliki masa depan yang cerah di depannya. Dia akan baik-baik saja.”

Red Bull memberi kesempatan kepada pembalap muda

Sejak bergabung dalam olahraga ini, Red Bull telah menjadi yang terdepan dalam memberikan kese🍬mpatan kepada pembalap muda.

Dalam hal g൲rid F1 2025 saat ini, delapan dari 20 pembalap telah menjadi bagian dari program junior mereka.

168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Max Verstappen , Liam Lawson, Yuki Tsunoda dan Hadꦐjar berlomba untuk salah satu dari dua tim F1 mereka.

Pierre Gasly, Alex Albon, Carlos Sainz dan Jack Doohan juga pernah menjadi pembalap juni💫or Red Bull.

Horne𝐆r mendukung pendekatan 𝔉Red Bull untuk memberikan kesempatan kepada pembalap muda di F1.

“Pembalap berkembang pada waktu yang berbeda. Maksud saya, saya memberikan🐬 Alex kursi Williams pada tahun 2021,” imbuh Horner. “Pembalap yang berbeda, mereka sekarang memiliki banyak pengal🥀aman.

"Namun jika Anda melihat sisi lain, tidak satu pun dari pembalap ini akan ♍memiliki kesempatan jika bukan karena Red Bull. Organisasi lain tidak mengambil kesempatan pada Carlos Sainz, Alex, P🎐ierre Gasly, Liam Lawson atau Yuki.

“Red Bull-lah yang 🌄telah berinvestasi pada generasi muda dan memberikan kesempatan dan platform ini.

“Dan tentu saja, Anda tidak punya banyak waktu sebelum membebaskan mereka, dan jika mereka mampu membangun karier, itu bagus untuk mere꧙ka.”

Read More