Ricciardo mengesampingkan pembicaraan kontrak F1 hingga balapan Eropa

Daniel Ricciardo mengatakan diaꦛ tidak akan mengadakan pembicaraan kontrak Fo𝐆rmula 1 sampai awal musim Eropa karena spekulasi tentang masa depannya di Red Bull meningkat.
Laporan telah muncul bahwa Ricciardo telah menunjukkan niat untuk menandatangani kontrak dengan Ferrari selama balapan Grand Prix Bahrain akhir pekan, spekulasi yang telah dibantah oleh Red Bull dan pembalap Australia, karena ia lebih memilih untuk fokus pada balapan di puta🦩ran back-to-back di Bahrain dan China.
Ricciardo telah mengonfirmasi percakapan kontrak hanya akan dimulai selama kembalinya F1 ke Erop🐽a musim panas ini karena ia berupaya meredam gosip seputar masa depannya💝 di olahraga tersebut.
“Tidak ada yang berubah dan sejujurnya saya tidak berpikir apapun akan terjadi sampai kita tiba di Eropa,” kata Ricciardo. “Saya pikir untuk Red Bull jelas itu l⛎ebih cepat lebih baik.
Kita akan lihat, tapi 🤪setidaknya aku akan mengatakan bahwa akhir pekan ini atau akhir pekan depan, menurutku tidak ada yang akan berubah.
Masa depan F1 Ricciardo tampaknya akan memainkan peran penting dalam bentuk susunan pembalap 2019 dengan pembalap Australia tersebut dikaitk🐻an dengan kepindahan dari Red Bull dalam perburuannya untuk mendapatkan kursi balap yan💃g memperebutkan kejuaraan dunia.
Pembalap Australia itu telah di♏kaitkan dengan Mercedes dan Ferrari sebagai pengganti potensial untuk Valtteri Bottas atau Kimi Raikkonen masing-masing dengan kontrak Red Bull saat ini yang akan berakhir pada akhir musim.
Rekan setim Ricciardo, Max Verstappen dan pembalap Ferrari Sebastian Vettel adalah satu-satunya dua yang memiliki kontrak F1 yang dikonfirmasi setelꦉah akhir musim ini sementara Lewis Hamilton diperkirakan akan menandatangani k✅ontrak baru tiga tahun dengan Mercedes sekitar £ 120 juta.
Kontrak F1 berikutnya Ricciardo akan memainkan peran penting untuk sesama pembalap yang dikontrak Red Bull, dengan Carlos Sainz dengan status pinjaman satu ta💯hun ke Renault dan dianggap sebagai pilihan utama tim jika Australia pergi pada akhir 2018. Pierre Gasly punya juga disebut-sebut sebagai lulusan masa depan dari Toro Rosso ke Red Bull setelah tampil impresif dengan tempat keempat di Bahrain.