Charles Leclerc mengaku bereaksi berlebihan dalam pesan radio Singapura

Charles Leclerc akan berusaha untuk menghindari terulangnya ledakannya melalui radio tim selama Grand Prix Singapura hari Minggu lalu setelah mengakui dia bereaksi berlebihan karena dilemahkan oleh rekan setimnya di Ferrari, Seb🐽astian Vettel.
Leclerc memimpin tahapan awal balapan di Singapura dari pole sebelum dilewati di pitstop oleh Vettel setelah Ferrari mereme𝐆hkan kekuatan undercut dan waktu yang bisa🅘 diperoleh .
Leclerc menyebut situasi tersebut "tidak adil" di radio tim selama balapan, menyuarakan rasa frustrasinya dalam sejumlah pesan sebelum membahas insiden tersebut dengan ketua tim Ferrari Matti🔯a Binotto setelah balapan.
Lima hari setelah kekalahannya di Singapura, Leclerc mengakui bahwa dia terlalu vokal di radio tim dan bahwa dia menghargai mengapa Ferrari melakukan hal itu, membuka jalan untuk finish satu-𝄹dua pertamany🌃a dalam lebih dari dua tahun .
"Saya yakin bahwa reaksi saya melebihi apa yang seharusnya, dan itu menunjukkan bahwa saya mas♔ih harus banyak belajar," kata Leclerc di Rusia, Kamis.
“Dalam situasi ini, sama sekali ᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚ𒀱ᩚᩚᩚtidak perlu menjadi seperti ini. Tim telah melakukan hal yang benar. Kami finis pertama dan kedua. Kami tidak akan selesai pertama dan kedua dengan strategi lain, dan itulah yang paling penting.
“Tentang itu, saya pasti harus✤ banyak belajar d༺an banyak yang harus ditingkatkan sehingga tidak akan terjadi lagi di masa depan.”
Ditanya apakah dia akan menyimpan 𝓀pikirannya untu𓆏k dirinya sendiri tanpa menekan tombol radio, Leclerc mengatakan itu "pasti tujuannya".
“Di dalam mobil, selalu sangat sulit. Ada banyꦍak 💞adrenalin, ”tambah Leclerc.
“Saya bangun di pagi hari memikirkan kemenangan, saya pergi tidur memiki🥀rkan kemenangan, jadi terkadang itu mungkin sulit.
“Saya hanya perlu lebiওh mengendalikan diri dalam situasi ini, dan - bagaimana saya bisa mengatakannya dengan sopan… diam saja!
"Saya akan belajar꧒ dari ini, dan saya akan berusaha agar itu ﷺtidak terjadi lagi."