F1 GP Bahrain: Kalah dari Mercedes, Red Bull Tolak Salahkan Strategi

Re💙d Bull menepis anggapan bahwa mereka dikalahkan oleh strategi agresif Mercedes yang pada akhirnya membuat Lewis Hamilton memenang balapan pembuka musim F1 GP Bahrain.
Hamilton melakukan underc🌌ut pada pemimpin balapan, Max Verstappen pada Lap 14 untuk memimpin di Sakhir. Mercedes kembali melakukan pit di Lap 29 untuk mencari posisi lap pada akhir balapan.
Strategi tersebut terbukti jitu dengan Hamilton berada di depan Verstappen, namun Red Bull dapat mengejar berbekal ban yang 11 lap lebih segar. Namun pada akhirnya🐲, pembalap Belanda itu tertahan di posisi kedua setelah manuver yang dilancar꧑kan ilegal.
Chief engineer Red Buꦰll Paul Monaghan mementahkan omongan yang mengatakan Red Bull telah dikejutkan oleh 🌱strategi agresif Mercedes. "Tidak, saya tidak akan mengatakan kami terkejut," kata Monaghan.
“Jik❀a Anda mencari penjelasan tentang strategi balapan, maka ya, kami bisa me💞nghentikan Max lebih awal untuk pemberhentian kedua. Tapi kemudian Anda mengejar Lewis dengan ban yang lebih tua.
“Sama halnya, dia b꧙isa berhenti nanti dan memiliki keunggulan ban lebih besar. Jadi tugas kami bergerak se๊imbang dan kami memiliki keunggulan kecepatan pada akhirnya.
"Verstappen Telah me🐻lewatinya sekali dan kemudian tidak bisa cukup dekat lagi. Saya tidak tahu apakah itu terlepas, kami lebih banyak memainkan kartu kami secara berbeda dan pada akhirnya, dengan berlari melewati tepi jalan sejauh dua meter kami harus mengembalikan tempat itu dan hanya itu.
🍃“Mobil itu mampu melaju lebih cepat saat balapan. Kekecewaan di dalam garasi terlihat jelas, namun kami kecewa karena hanya menempati posisi kedua. ”
Meski Red Bull kalah dalam kemenangan di Bahrain, tampaknya RB16B adalah yang terbaik di lapangan. Monaghan yakin kekalahan Red Bull di Bahrain akan benar-benar dilupakan dengan kemenangan di Imo🍸la hanya dalam waktu kurang dari tiga minggu.
“Ada banyak orang di paddock yang akan merelakan banyak hal untuk memiliki trofi dan 18 poin dari satu pembalap,” tambah Mꦫonaghan. “Kami memiliki pole, kami cepat.
“Mereka [Mercedes] akan bertarung di tangan mereka, seperti kami, sepanjang musim. Jadi ketika seseorang mengatasi kekecewaan, kami memiliki mobil yang cepat, kami memi🃏liki sep🔴asang pembalap dan tim yang termotivasi, dan kami mendapatkan kesempatan lain di Imola.
"Jika kami memen🌄angkannya, ini akan dilupakan dan kami akan memeriksanya sebagai sejarah dan mel🤡anjutkan.”

Joining mahbx.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articl🅠es on the site.