Horner Kecam Manuver 'Putus Asa' dan 'Amatir' Hamilton ke Verstappen

Team Principal Red Bull Christian Horner melanjutkan kritik pedasnya terhadap Lewis Hamilton atas manuver 'putus asa' dan 'amatir' terhadap Max Verstappen.
Christian Horner (GBR) Red Bull Racing Team Principal.
Christian Horner (GBR) Red Bull Racing Team Principal.
© xpbimages.com

Insiden kontrover🙈sial putaran pertama Lewis Hamilton dengan saingan gelar Max Verstappen menajdi poin pembicaraan utama dari balapan Silverstone.

Hamilton menyenggol ban kiri belakang Verstappen saat ia mencoba melakukan manuver ambisius ke Copse, membuat pebalap Belanda itu terpental ke pembatas dengan kecep♒atan tinggi.

Pembalap Mercedes itu♔ diberi penalti waktu 10 detik untuk insiden itu tetapi masih bisa memenangkan perlombaan.

“Jika Anda melihat overhead, dia melebar ke tikungan,” kata Horner kepada media termasuk mahbx.com set♕elah balapan. “Dia membawa terlalu banyak kecepatan, langk♚ah itu tidak pernah aktif [dilakukan].

"Lewis adalah juara dunia tujuh gelar. Itu adalah kesalahan amatir dan kesalahan putus asa. Saya tidak bisa melihat bagaimana Lewis dapat mengambil kepu🌳asan ꦡdari kemenangan ketika dia menempatkan rekan sesama pebalapnya di rumah sakit.

“Ini mengecewakan, sangat menjengkelkan. Tindakannya telah membahayakan keselamatan pengemudi lain dan bagi saya itu tidak da𒊎pat diterima.

“[Dia] beruntung tidak mengalami kecelakaan yang sama dengan [Charles] Leclerc – jika Leclerc tidak melebar dan mengamb𒀰il garis yang menjadi haknya maka insiden yang sama akan terjadi.”

Verstappen tetap berada di rumah sakit Nuneaton di mana dia ꧅menjalani pemeriksaan pence𒊎gahan menyusul dampak 51G.

“Dia telah melalui semua pemindaian pencegahan dan dia tetap sadar seti🍸ap sa𒁃at,” tambah Horner. "Dia babak belur, dia memar, itu adalah kecelakaan terbesar dalam karirnya, insiden 51G.

"Saya ꦓhanya bersyukur bahwa itu tidak lebih buruk dar🅷i itu, bahwa dia bisa keluar dari mobil dan pergi karena itu adalah kecelakaan besar.”

Read More