Lewis Hamilton Tersanjung dengan Dukungan Anti-Rasisme dari Paddock F1

Lewis Hamilton kembali jadi sasaran pelecehan rasis online menyusul insiden dengan Max Verstappen, yang beru𓆉jung kem🐓enangan kontroversial Grand Prix Inggris di Silverstone.
Menanggapi kej💮adian tersebut, pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh F1, Mercedes, dan Grand Prix Driver Association mengutuk pelecehan rasis. Beberapa pembalap, termausk duo McLaren Lando Norris dan Daniel Ricciardo juga memposting pesan dukungan secara pribadi.
H🦹amilton, satu-satunya pembalap kulit hitam di Formula 1 sampai saat ini, mengatakan pelecehan seperti ini bukan hal baru baginya. Namun, ia mera🌳sa tersanjung dengan banyaknya dukungan yang diberikan, membuatnya kini tidak lagi berdiri sendirian melawan rasisme.
“ꦑSungguh menakjubkan melihat dukungan dari olahraga, dari tim saya dan dari beberapa pembalap,” kata Hamilton dalam konferensi pers FIA Kamis menjelang Grand Prix Hongar🌸ia akhir pekan ini.
"Saya merasa untuk pertama kalinya bahwa saya tidak berdiri sendiri dalam olahraga ini, karena selama bertahu꧃n-tahun, 27 tahun apa pun yang saya balapan, tidak ada yang akan mengatakan apa pun.
“Ketika itu terjadi pada 2007, tidak ada yang pernah mengatakan apa-apa. Jadi sungguh menakjuಌbkan melihat la🌌ngkah-langkah yang telah kami ambil.
“Tentu saja kami tidak bisa memaafkan itu, dan tidak ada ruang untuk pelecehan semacam itu. Tetapi jika saya har🐭us menerima hal itu di industri ini agar orang-orang menjadi sadar, maka itu a🃏dalah bagian dari perjalanan saya, itulah mengapa saya di sini.”
Hamilton telah memperjuangkan pertarungan anti-rasisme F1, serta doron🦂gan olahraga untuk keragaman dan inklusivitas🐼 yang lebih besar.
Awal pekan ini, Hamilton meluncurkan yayasan amal Mission 44 dengan sumbangan pribadi sebesar £20 juta (Rp 400 Miliar) sebagai tanggapan atas temuan yang diungkapkan oleh Komisi Hamilton, yang telah menetapkan serangkaian rekomendasi untuk meningkatkan representasi orang kulit h𝔉itam di motorsport Inggris.
In this article

Joining mahbx.co🌄m in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.