Hamilton Mendukung Pendekatan "Aksi Ketimbang Gerakan" F1

CEO dan presiden F1 Stefano Domenicali baru-ꦰbaru ini mengungkapkan bahwa kejuaraan dunia tidak akan melakukan kampanye 'We Race As One' di grid untuk menyoroti masalah seputar keragaman dan ♋lingkungan.
Prosedur tersebut sudah menjadi pemandangan biasa di F1 sejak awal musim 2020, namun oไlahraga akan mengalihkan fokusnya ke aksi ketimbang gerakan dalam menanggapi isu keberagaman dan inkl𓃲usivitas.
Meskipun t🍌idak akan ada momen pra-balapan formal selama musim 2022, pembalap masih bebas untuk be🌼rlutut atau melakukan gerakan.
“Kami tidak harus melakukan politik,” kata Domenicali kepada Sky Sports F1. "Tapi saya pikir sekarang ini masalah dari gerakan ke tindakan. Sekarang aksi adalah fokus ⭕pada keragaman komunitas kami. Dan ini adalah langkah per🦩tama."
Juara dunia tujuh kali Hamilton, yang berlutut di setiap balapan sejak 2020 dan memperjuangkan dorongan anti-rasi🐭sme F1, mengatakan dia mendukung keputusan Domenicali.
“Saya tidak t🐠erlalu memikirkannya tetapi, tentu saja, say🔯a pikir apa yang dikatakan Stefano masuk akal, bahwa ini tentang tindakan sekarang, dan itu adalah sesuatu yang saya nantikan untuk dilihat selama periode waktu tertentu, ” kata Hamilton.
“Hal-hal seperti, misalnya, saya mendapat telepon yang bagus tahun lalu dengan semua tim untuk disertakan dalam piagam ini, sehingga setiap tim berusaha mendorong keragam﷽an. Saya kira benar-benar daripada hanya berbicara tentang hal-hal ini dan membuat gerakan itu, sebenarnya benar-benar mendorong [untuk perubahan].
"Saya tidak tahu apakah kita perlu m𒁏emil🎶iki satu momen itu," tambahnya. “Kita harus bisa melakukannya di tahap mana pun, sungguh.
“Saya merasa bahwa keseluruhan slogan tahun lalu, dengan semua hal yang berbeda dikompilasi menjadi satu, saya pikir kita bisaꩲ berbuat lebih banyak dan lebih berdampak entah bagaimana. Tapi say𒆙a belum tahu apa itu.”

Joining mahbx.com in 2🌳021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian a🥃rticles on the site.