Insiden Mabuk saat Mengemudi 'Lengkapi' Musim Sulit Bagnaia

Setelah empat kemenangan dari enam ᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚ𒀱ᩚᩚᩚbalapan terakhir tahun lalu, Francesco Bagnaia memasuki tahu𝄹n 2022 sebagai favorit juara. Namun yang terjadi justru sebaliknya, ia kesulitan sepanjang paruh awal musim.
Kecelakaan𓆉 di pembuka musim Qatar, yang juga menyeret Jorge Martin dari Pramac, kemudian rentetan lima balapan berturut-turut tanpa mimbar sebelum kemenangan di Jerez.
Setelah itu, hasil balapannya hanya dua, entah menang atau ꧟DNF. Bagnaia menyelesaikan tiga dari enam balapan antara Spanyol (putaran kelima) sampai Belanda (putaran ke-11) dengan kemenangan, dan lainnya♌ tidak finis, termasuk saat ia terkena efek domino dari Nakagami di Catalunya.
Namun kemenangan Assen, dikombinasikan de🎀ngan kesalahan langka oleh juara bertahan dan pemimpin gelar Fabio Quartararo, membuat Bagnaia memasuki liburan musim pana🌜s dengan momentum tinggi.
Saat moralnya tengah naik, entah bagaimana caranya ada s🔥aja sesuatu yang menimpa Pec🙈co, kali ini tejadi di luar trek.
.“Saya minta maaf atas apa yang terjadi; Saya pada dasarnya bukan peminum, dan itu adalah kecerobohan serius yang seharusnya tidak terjadi, ”tambah Bagnaia dalam posting🐷 media sosialnya.
“Saya meminta maaf kepada semua orang, dan saya dapat meꦓyakinkan Anda bahwa saya telah mempelajari pelajaran saya. Jangan pernah berada di belakang ke♓mudi setelah minum alkohol. Terima kasih."

Bukan kasus pertama di MotoGP...
Bagnaia dilaporkan menghadapi kemungkinan laran🍰gan mengemudi antar꧃a 1-4 tahun. Namun, ini bukan kejadian pertama dalam sejarah MotoGP.
Sebelumnya ada Hector Ba✱rbera, mantan pembalap Pramac Ducati, yang memiliki kadar alkohol 0,32 dan 0,28 setelah meminum satu gelas wine pada Januari🍌 2012.
Seperti Bagnaia, Barbera mengeluark꧟an permintaan maaf publik dan, dalam istilah olahraga, masalah itu seca𝔉ra efektif ditutup.
Sayangnya untuk Barbera, 2012 tidak akan menjadi akhir dari pertikaiannya dengan hukum. Ia mengalami kejadian serupa di kelas Moto2 pada 2018, membuatnya pergi dari tim Pons dengan 'kesepakatan bers♎ama'.
Apakah Ducati akan mengambil tindakan disipliner terhadap Bagnaia, mungkin dalam bentuk denda, atau jika insiden tersebut akan dianggap sebagai masalah pribadi saat ini masih belum jelas (Ducati mengatakan kepada mahbx.com bahwa mereka tidak d💮apat mengatakan apa-apa saat ini).
♐Bagaimanapun, Bagnaia berharap ini bukanlah gangguan yang tidak diinginkan bagi musim balapnya, yang dimulai kembali di Silverstone bulan depan deng♔an defisit 66 poin dari Quartararo.

MotoGP dan alkohol
Untuk alasan yang jelas, te෴s alkohol (napas dan/atau darah) dilakukan pada pembalap Grand Prix di sirkuit, di mana hasilnya tida🧸k boleh lebih dari 0,10g/L.
Versi yang di♎edit dari peraturan MotoGP mengenai alkohol pada balapan akhir pekan adalah sebagai berikut:
'Pembalap dengan kecanduan alkohol tidak akan diterima.
'Untuk alasan keamanan pengendara tidak boleh berpartisipasi dalam kompetisi jika mereka ditemukan memiliki konsentrasi alkohol dalam darah lebih tinggi dari ambang batas 0,10. g/L.
'Kehadiran alkohol dalam konsentrasi yang lebih tinggi dari ambang batas dan konsumsi/penggunaan alkohol (etanol) dilarang dalam olahraga sepeda motor selama periode kompetisi dan akan dianggap sebagai pelanggaran Kode Medis.'
'..Periode dalam kompetisi didefinisikan sebagai periode yang dimulai 12 jam sebelum pengendara mengendarai sepedanya untuk pertama kalinya selama acara, berakhir 30 menit setelah akhir balapan terakhir di kelas dan kategorinya.
'Ini adalah periode waktu minimum dimana pengendara harus menjauhkan diri dari alkohol sebelum kompetisi untuk alasan keamanan.
'Untuk menghindari keraguan kepemilikan, penggunaan dan konsumsi alkohol selama upacara podium tidak dianggap sebagai pelanggaran di bawah Kode Medis FIM asalkan upacara podium dilakukan di akhir balapan.'
ꦯSetiap pelanggaran kode alkohol selama akhir pekan MotoGP akan mengakibatkan pengendara menjadi:
'Segera dikeluarkan dan didiskualifikasi oleh Stewards FIM MotoGP. Sanksi lebih lanjut dapat diterapkan sesuai dengan Kode Disiplin & Arbitrase FIM dan/atau Peraturan Olahraga terkait.'

Joining mahbx.com ꦛin 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees mosꦚt of the Indonesian articles on the site.