MotoGP Jepang: Miller Dominan, Bagnaia Jatuh pada Lap Terakhir

Bahkan sebelum balapan dimulai Marc Marquez 🎃melakukan perubahan besar dengan pilihan ban belakangnya, beralih🤡 dari ban Hard ke ban Soft.
Saat pebalap mencapai akhi🎶r putaran formasi mereka, drama besar terjadi untuk Aleix Espargar🍌o saat pebalap Aprilia diadu dengan masalah teknis.
Melakukan pertukaran motor yang sangat cepat, Espargaro menj𓂃aജtuhkan RS-GP22-nya dan bergegas ke motor keduanya.
Memulai dari🍌 Pole untuk pertama kalinya dalam tiga tahun, Marquez mendapat start bagus tapi Brad Binder yang memimpin di tikungan pertama.
Marquez kemudian kalah dari Jorge Martin, yang menyalip Marquez daꦓn Binder untuk memimpin pada akhir putaran pertama🌳.
Namun, pembalap dengan kecepatan terbaik adalah Miller saat pembalap Australia itu dengan mudah menyalip Marque🔜z, Miguel Binder dan Martin untuk memimpin.
Setelah mendapatkan satu posisi masing-masing, Quartararo dan Bagnaia melihat kemajuan mඣereka terhenti, mereka malah mendapat tekanan dari be🍰lakang.
Sebuah kesalahan dari Quartararo di lap lima membuat Luca Marini ꦉkembali unggul di tikungan pe🍸rtama, sementara Bagnaia berusaha melawan Enea Bastianini.
Saat Miꦬller melanjutkan kecepatannya di depan, Bastianini memulai serangan serius saat ia melakukan gerakan cepat ke Bagnaia dan Pol Espargaro.
Miller, yang terus mencatat putaran tercepat setelah putaran tercepat, kini memimpin empat detik saat rival di belakangnya tidak memiliki jawa🐲ban terhadap kecepatannya.
Dalam apa yang ternyata menjadi pertarungan panjang untuk keenam, Marini akhirnya berhasil melewati Maverick Vinales ketika pembalap Spanyol itu melakukan k🐼esalahan yang sama seperti Quartararo yang berlari sedikit melebar di tikungan satu.

Sebuah ledakan besar terjadi pada Lap 13 untuk pengganti Joan Mir Takuya Tsuda, sebelum Alex Rins kembali ke pit lane untuk mundur dari balapan. Lebih jauh ke belakang, kemajuan Espargaro s✱tabil tetapi tidak cukup untuk mencetak poin setelah finis di urutan ke-16.
Dꦚengan tiga lap tersisa, ada beberapa pertempuran yang terbentuk, namun tidak ada yang lebih penting daripada pertarungan untuk kedelapan sa💦at Bagnaia berada di belakang Quartararo.
Di depan, Marquez melakukan manuver indah pada Oliveira untuk mengambil tem🃏pat keempat dari pebalap Portugal.
Saat Miller pulang ke rumah untuk kemenangan yang nyaman, kesalahan besar dalam pertempuran kejuaraan terjadi di belakangnya k🎐etika Bagnaia kehilangan front-end pada Ducati-nya di Tikungan 3 saat coba menyalip Quartararo dari sisi dalam, nyaris menyeret sang rival dalam prosesnya.
B🍰agnaia terlihat memberikan tepuk tangan sarkastik untuk diriny😼a sendiri atas kesalahan mahal yang dilakukan pembalap Italia itu.

Joining mahbx.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on ღthe site.