Mimpi Espargaro Direnggut, Aprilia 'Marah dan Kecewa'

Aleix Espargaro telah melampiask⛎an ra😼sa frustrasinya setelah melihat tantangan gelarnya runtuh dengan hanya 18 dari kemungkinan 100 poin selama flyaways.
Namun pembalap Spanyol itu masih unggul satu poin dari Enea Bastianini menuju Valencia, dengan satu-satunya fokus Aleix di Ricardo Tormo ad🦄alah mengamankan posisi 'podium' kejuaraan dunia bersama Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo.
Start ke-10, tiga posisi di depan Bastianini, masalah teknis langsung mengirim Espargaro ke belakang pad♏a akhir lap kedua, sebelum akhirnya menarik diri dari balapan.
“Masa✅lah mesin. Saya belum tahu persis꧑. Saya bahkan tidak ingin tahu,” kata Espargaro yang kecewa. “Sejak awal motor berhenti, dan kemudian untuk 3 lap pertama, jadi saya terpaksa berhenti di garasi.”
- Hasil Lengkap Ba🍷lapan MotoGP Valencia dari Sirkuit Ricardo Tormo
- Klasemen Akhir MotoGP 2022 setelah Grand Prix Va🔜lencia
Aprilia kemud♔ian menyatakan bahwa motor Espargaro mungkin mengalami masalah 'drain bahan bakar'.
"Ak﷽u tid🌺ak tahu. Saya tidak terlalu peduli dengan apa yang terjadi pada mesin,” kata Espargaro. “Mesin mati, ini bukan pertama kali.
“Hari ini adalah waktu terburuk untuk hal ini terjadi, karena saya pikir saya memiliki kecepatan lebih, cukup untuk memperebuಞtkan tempat ketiga di kejuaraan, yang merupakan mimpi bagi sa꧂ya. Jadi pada akhirnya, bagian mesin yang mana, saya tidak peduli.”
MotoGP Jepang Espargaro berakhir dalam keadaan awal yang sama setelah masalah eco-mode di gꦆrid.
Aprilia: 'Marah dan kecewa'
Tapi mimpi buruk Valencia belum berakhir untuk Aprilia, dengan rekan setimnya Maverick Vinales juga kehilangan banyak posisi sebelum menyusul Espargaro ke garasi karena masalah ba🎐gia▨n depan RS-GP-nya.
ဣDNF ganda membuat Aprilia kehilangan posisi kedua di klasemen konstruktor, dari Yamaha, ๊dan kedua di kejuaraan dunia tim, dari Red Bull KTM.
“Kami marah dan kecew🌊a. Mengevaluasi musim kami, kami harus melihat gelas setengah penuh, tetapi sulit bagi saya untuk melak🅷ukannya hari ini, ”kata Massimo Rivola, CEO Aprilia Racing.
“Kami memiliki gol yang sesuai dengan potensi kami dan layak kami dapatkan, seperti tempat ketiga untuk Aleix dan kedua di klasemen Konstruktor dan Tim. Hasil luar biasa yang akan menjadi hadiah yang adil untuk kerja keras yang dilakukan oleh semua Aprilia Racing, tetapi ternyata kami masih belum terbiasa berjuang secara ✤konsisten untuk mencapai ღtujuan tertinggi.
“Untuk melakukan itu, kami perlu belajar untuk selalu sempurna, di trek dan di Noale. Musim kejuaraan kami masih 🌜penting dan mewakili basis hasil yan💮g luar biasa untuk dilanjutkan.
“Balapan terakhir tidak mengubah kepastian bahwa kami 💃membuat langkah maju yang besar dan kami akan kembali pada tahun 2023 untuk mencoba lagi dengan empat motor di trek dan ambisi baru.
“Sekarang saya ingin mౠengucapkan selamat kepada Ducati da🎀n Bagnaia untuk musim mereka dan mengucapkan selamat tinggal kepada Suzuki, dengan harapan kita akan melihat mereka lagi di masa depan.”

Espargaro senang Rins menang
Kemenangan perpisahan Suzuki untuk Alex Rins juga merupakan satu-satunya titik positif untuk Espargaro, yang membalap GSX-RR selama debutnya musim M🌱otoGP 2015 dan 2016 sebelum bergabung denga🐻n Aprilia.
“Saya sangat senang [tentang kemenangan Rins],” kata Espargaro. “Saya pikir jika saya hari ini saya berada di urutan ked🧜ua, pasti saya akan mencoba untuk menang. Tapi saya senang Alex m𝓡enang, karena selain Alex teman saya, saya suka kelompok manusia yang ada di Suzuki.
“Mereka pantas mendapatkan kemenangan ini. Saya merasa sangat sedih🍬 untuk mereka. Tapi ini adalah dunia yang kejam. Setidaknya mereka memiliki hadiah besar dan hari untuk diingat.”
Sementara itu, peringkat keempat untuk Espargaro masih menjadi peringkat🐷 tertingginya di MotoGP, meng🧸alahkan peringkat ketujuh bersama Forward Yamaha pada tahun 2014.
“Saya bangga dengan apa yang kami capai tahun ini, baga🦋imana kami meningkat꧑,” kata Espargaro. “Tidak ada yang percaya tahun lalu bahwa saya bisa meraih podium, dan saya melakukannya.
"Dan saya tidak berpikir siapa pun tahun lalu percaya bahwa saya bisa menang, membuat pole position, banyak podium, berjuang untuk gelar, dan saya melakuka𒆙nnya juga.
“Saya sangat bangga dengan cara saya membalap selama musim ini. Saya selalu memberikan yang terbaik, saya tidak membuat kesalahan sepanjang tahun, yang sang♏at sulit dalam 20 balapan, saya tidak pernah jatuh. Terkadang tidak ada lagi yang bisa Anda lakukan.”


Joining mahbx.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on theꦯ site.