Unggul 27 Poin di Klasemen, Bagnaia Tidak Bisa Bersantai

Setelah finis kedua di Phillip Islan🔴d, Bagnaia melebarkan keunggulan poinnya menjadi 27 poin atas Jorge Martin jelang akhir pekan Buriram.
Martin sempat m☂emimpin selama 24 jam di Indone🍸sia setelah memenangkan Sprint Race, tapi sejak itu momentum kembali berhembus ke Pecco.
“Jelas saya harus berusaha mer🔜aih 37 𒐪poin setiap akhir pekan, tidak ada waktu untuk memikirkan kejuaraan,” kata pebalap pabrikan Ducati dan juara bertahan Bagnaia.
“Kami bisa mulai mempertimbangkannya setelah Qatar. 🃏Setelah Qatar, kami akan memahami situasi kejuaraan.”
Tahun lalu Bagnaia mengalahkan Fabio Quartararo dalam perebutan gelar pada balapan t♎erakhir di Valencia, dan dia memperkirakan pertarungan akan kembali berlangsung sengit.
“Bisa jadi,” katanya. “Saya kehilangan b🌜anyak poin karena banyak kesalahan. Saya juga bernasib buruk. Tapi saya kehilangan poin.
"Dalam dua akhir pekan terakhir saya melakukan pekerjaan yang bagus dalam balapan untuk mempe🍷rkecil jarak.
“Tetapi 27 poin tidak cukup untuk bersantai. Saya tahu betul betapa sulitnya tiba di Valencia, tapi itu bi𝔍sa saja terjadi.”
"Kami berada dalam kondisi yang lebih baik dibandingkan tahun lalu"

Bagnaia ditanya apakah dia lebih 🌠cepat dari tahun lalu, dan dia menjawab: “Saya tidak tahu. Saya merasa kuat, lebih k𝐆uat dari tahun lalu.
"Lebih cepat? Ini penting tetapi saya pikir kami berada dalam kondisi yang lebih baik di🌺bandingkan tahun lalu.
“Situasinya berbeda karena tahun lalu saya berusaha meraih poin seti✃ap saat.
“Tahun lalu di sini, kami mendapatkan 16𝕴 poin dari Fꦐabio. Tahun ini, kami lebih kuat.
“Pada balapan terakhir, kami mendapatkan kembali perasaan kami dan setiap saat kami ไbegitu cepat da🐓n kompetitif.”
Bagnaia menegaskan dia telah melalui serangkaian sirkuit yang tidak menguntungkan danജ sekarang bersiap untuk balapan di lokasi yang cocok untuknya.
“Saya ♋senang berada di sini,” katanya di Buriram. “Itu salah satu trek di mana saya selalu kompetitif.
“Dari Jepang, Manda🤪lika, Australia saya mengalami performa di satu lap.
“Kami pindah ke trek yang sangat saya sukai. Ini bagus untuk saya, tapi juga untuk pebalap Ducati lainnya. Jorge dan Bez bagusꦺ di sini, 🐼tahun lalu.
“Kam🌊i mungkin memiliki keuntungan dalam hal peras🦋aan.”
Pembalap Pra♈mac, Martin, tetap menjadi teman baik Bagnaia dan persaingan di trek mereka belum memanas di luar trek.
“Selalu penting untuk memisahkan hubungan di luar dan di dalam lintasan,” kata sang juara. “Semuanya harus dihoཧrmati. Jika saya perlu menyalip, saya akan menyalip.”

Joining mahbx.com in 𝐆2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry ♍oversees most of the Indonesian articles on the site.