Apakah MotoGP Perlu Mengurangi Balapan di Italia dan Spanyol?
Bos KTM dan Aprilia mempertanyakan kalendar MotoGP yang semakin besar𝄹, dan menyarankan pengurangan balapan di Italia dan Spanyo𒅌l.

Setel﷽ah 20 putaran tahun lalu, musim MotoGP 2024 bersiap untuk memecahkan rekor kalender dengan 22 putaranꦉ tahun ini, sebelum pembatalan Grand Prix Argentina membuatnya jadi 21 putaran - jika Sirkuit Sokon di Kazakhstan mengantungi homologasi.
Jika dihitung 🧔dengan Sprint Race - yang menjadi permanen dari akhir pekan sejak 2023 - berar💎ti tahun 2024 ini berpotensi memiliki 42 balapan.
Hal ini mengundang keprihatinan bos pabrikan, dengan Pit Beirer dari KTM dan Mas🐈simo Rivola (Aprilia) mempertanyakan🐈 padatnya kalender MotoGP.
“Ju🧜mlah balapan men﷽urut saya benar-benar berada pada batasnya dan kami sebagai kelompok lebih memilih lebih sedikit daripada lebih banyak,” kata Direktur Motorsport KTM Beirer.
Pun demikian, Beirer menjelaskan bahw𒐪✨a dia menyukai format Sprint Race.
“Kami sangat mendukung hal itu,” kata pelatih asal Jerman itu. “Kami menyukai balapan, jadi saya senang melihat balaꦉpan pada hari Sabtu.
“Saya piꦓkir ini membuat GP [Grand Prix] lebih menyenangkan bagi para penggemar kami, publik kami, dan diri kami se🌜ndiri.
“🌞T𓆏api saya rasa kita harus sangat berhati-hati terhadap kru, anggota tim, dan pembalap.
“Seringkali dalam balapan tambahan kita berbicara 𓆉tentang balapan di luar negeri, yang memberikan beban lebih besar pada semua anggota tim dan keluarga mereka.
“Jadi saya rasa kami harus s💧angat berhati-hati dan melihat apakah kami tidak bisa menguranginya sedikit pun - lebih baik mengurangi satu event daripada menambah satu event lagi - itu adalah perasaan yang jelas dari pihak kami.
“Ketika Anda meliha༒t anggota♐ tim di akhir musim, sepertinya Anda perlu memotivasi beberapa dari mereka untuk tetap bergabung dan bermain lagi untuk musim penuh seperti yang kami alami. Jadi kita harus sangat berhati-hati di sana.”
CEO Aprilia Racing Rivola mengatakan dia termasꩵuk salah satu yang merasakan tekanan ekstra dari kalender MotoGP yang super padat, khususnya dengan format Sp😼rint Race.
“Secar♉a pribadi, saya menyelesaikan tahun lalu hancur total karena, dengan format Spri♛nt, pada hari Jumat Anda sudah berada dalam mode kualifikasi,” katanya.
“Jadi setiap akhir pe🌜kan pada Minggu malam kami cuk♊up lelah, musim ini sangat sulit.”
Namun Rivola menyambut lebih banyak baℱlapan luar negeri di kawasan yang penting secara komersial, dan menyarankan bꦡalapan tersebut harus menggantikan dua negara yang memiliki event MotoGP lebih dari satu: Spanyol (4) dan Italia (2).
“Mem𓆉ikirkan tentang 21 atau 22 [GP], itu berarti 42 atau 44 balapan. Pasti banyak,” ujarnya.
“Jika kita bisa mendapatkan kurang dari itu, pasti kita mendapat manfaatn🗹ya. Jika ini bagus untuk olahraga, ini adalah sesuatu yang perlu kita duduki bersama Carmelo [Ezpeleta] dan memaha🧔minya.
“Saya orang Italia, tapi mungkin kita harus mengurangi balapan🎃 di Italia, lebih sedikit balapa𝔉n di Spanyol. Jadi kurangi balapan di Eropa dan pergilah ke tempat yang punya uang.
“Kami membutuhkan sponsor besar dalam bisnis ini. Untuk menarik mereka mungkin kita perlu pergi – baik꧑ u🐼ntuk pergi ke Indonesia. Sangat bagus bisa pergi ke India.
"Jadi mari kita pergi ke te🌞mpat-tempat di mana uang🃏nya berada atau ke pasar sepeda motor.”
Dari 21 putaran yang dijadwalkan 💝tahun ini, 12 di antaranya berada di dataran Eropa.
In this article

Joining mahbx.com i💎n 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the In💟donesian articles on the site.