Marc Marquez Merasa Bagnaia Terlalu Agresif untuk Dua Poin
Marc Marquez merasa Francesco Bagnaia melakukan kesalahan dengan masuk ke sisi dalamnya ꦡpada insiden akhir balapan MotoGP Portugal.

168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Marc Marquez tampaknya setuju denga🐽n Stewards FIM bahwa insiden akhir balapannya dengan Francesco Bagnaia di Portimao - yang membuat kedua pembalap Ducati itu terjatuh - adalah insiden balap.
Namun ia juga merasa bahwa hal ter♎sebuꦰt berada pada ‘batas’ dari deskripsi tersebut dan menganggap Bagnaia telah melakukan ‘kesalahan’ dalam melakukan upaya overtake balik yang ‘optimis’.
Insiden itu diawali deꦐngan Marq𒁏uez mengungguli pebalap pabrikan Ducati yang mulai kesulitan itu untuk naik ke posisi kelima di Tikungan 5, dengan tiga lap tersisa.
Saat Marc sedikit melebar di Apex, Bagnaia membalas dengan melakukan switchback - sebuah manuver yang menurutnya tidak berisiko - tapi Marquez juga🗹 masuk ke sisi dalam, membuat tabrakan tidak terhindarkan.
- MotoGP Portugal: Martin Dominan, Pecco-Marquez Terjatuh
- Steward MotoGP Anggap Tabrakan Marquez-Bagnaia Insiden Balap
“Hanya benturan di bahu, tapi tidak ada yang penting,” kata Marquez yang melakukan perjalan🦩an ke Medical Centre setelah kembali membalap untuk finis di uru🐭tan ke-16.
Tapi, bisakah insiden tersebut dihindari?
“T𝕴entu saja mustahil untuk sepakat - dua pembalap, satu jam setelah insiden!” 🌺Marquez tersenyum.
“Namun ketika [kami pergi ke] Race Direction, saya berkata kepada Steward, 'ini adalah insiden balapan, pada batasnya'. Garis merah itu. Tapi St🌜eward harus memutuskan🥃 mana yang menjadi batasnya.
“Bagi saya, it🧔u adalah kesalahan Pecco, tapi bukan hanya kejadiannya saja. Karena pada akhirওnya dia mencoba untuk kembali [di bawah] dan, oke, terlalu optimis, tetapi kontak bisa saja terjadi.
“Tapi itu sebuah kesalahan karena kam🌳i memperebutkan posisi 5, 6. Dua poin lagi, dua poin lebih sedikit.
"Dan dia sangat mender🐷ita pada bannya, terutama pada ban belakang.
“Jadi pada akhirnya, ketika tersisa 3 lap, Anda tahu ak🍌an kehilan♔gan posisi, jadi tidak perlu kembali ke mode agresif itu.
“Tapi, dia memu𝓡ไtuskan seperti ini. Konsekuensinya bagi Ducati adalah 0 poin [untuk kami berdua].”
Dikenal sebagai p꧟embalap yang kelewat agresif, Marquez menolak teori pebalap lain kini lebih bersemangat untuk melawannya.
“Tidak, menurutku tidak. Atau saya tidak mau mꦿemikirkan ini,” katanya. “Baru hari ini Pecco mengatakan kepada saya bah♐wa dia sedang memikirkan dua poin lagi dan mempertahankan posisinya.
“D🌸i lap pertama [balapan], Anda harus agresif. Di lap-lap terakhir, jika Anda sedang bertarung untuk kemenangan, mungkin Anda bisa tampil agresif. Tapi hari ini menurutku bukan saat yang tepat untuk menjadi seperti ini. Tapi oke, dia memutuskan [untuk mencoba] dan yang pasti dia belajar.”
“Dia mengatakan bahwa dia🃏 mencoba untuk kembali, tetapi dia tidak mengharapkan kontak itu,” tambah Marquez.
“Pada akhirnya, saya menerima kontak tersebut. Tapi untungnya saya tidak cederౠa, dia tidak cedera🍒 dan ini adalah cara terbaik.”
Meskipun dia belum berbicara dengan staf Ducati, Marquez yakin data 🐷akan mendukung klaimnya:
“Hal baiknya adalah mereka me꧂miliki telemetri dan mereka dapa🐷t melihat dengan tepat apa yang terjadi.”
Kecelakaan ini mendepak Bagnaia dari puncak klasem๊en, yang kini dikuasai oleh pemenang MotoGP Portugal Jorge Martin.
Sementara itu Marquez - yang m🌺eraih podium Ducati pertamanya di Sprint Race satu hari sebelumnya - kini berada di posisi enam klasemen.

Joining mahbx.com🐲 in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.