Di Giannantonio Semakin Dekat, Bezzecchi Sulit Bahagia dengan P8
Fabio di Giannantonio mengklaim enam besar pertamanya sebagai pembalap VR46 di Circuit of Thꦫe Americas.

Dengan Marc Marquez tersingkir, 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Fabio di Giannantonio jadi pembala💧p GP23 teratas pada Grand Pr🍨ix Amerika.
Pembalap VR46 itu meraih hasil terbaik𒁏𝓰nya musim ini dengan finis keenam, di belakang trio GP24 Enea Bastianini, Jorge Martin dan Francesco Bagnaia.
Meski terpaut 9,980 detik dari pembalap Aprilia Maverick Vinales, Diggia lebih cepat 20 detik dari waktu balapannya tahun lalu di Gresini, saat dia terpaut 27 detik dari 🥃pemenang balapan Alex Rins.
"Say🌺a sangat senang," ujar Di Giannantonio, yang tersingkir dari Sprint Rac𒊎e hari Sabtu karena masalah mesin pada lap pembuka.
“Saya pikir saya telah menyelesaikan total sekitar lima lap dari tiga Sprint tahun ini dan tanpa inཧformasi dari Sprint, selalu sulit untuk mendapatkan balapan Grand Prix yang bagus dengan level di MotoGP.
“Dan saat warm-up, saya tidak begitu senang dengan perasaan tersebut, jadi saya tiba di balapan sambil berpikir, 'Oke, ayo berikan yang terbaik dan lihat apa yang terjadi'. Tapi sejujurnya, bal༒apannya sangat bag🔯us.
"Startnya berjalan baik, tapi tikungan pertama tidak terl༒alu bagus,” tambah pembalap Italia itu, yang merosot dari posisi kedelap🥃an ke posisi kesepuluh pada lap pembuka.
“Lalu saya melakꦓukan beberapa kali overtake dengan baik terhadap orang-orang yang kuat dalam pengereman, seperti Jack dan Morbidelli. Jadi saya menikmatinya.
“Setelah itu saya melaju cukup cepat, kecepatan saya lumayan. Tapi itu saja tidak cukup untuk mencapai orang-orang teratas. Tapi saya senang. Kami pulang dengan sepuluh besar ketiga, kali ini en🍌am besar.
“Kami semakin dekat, juga dengan tim kaꦬmi semakin me🐽ngenal satu sama lain.”
COTA merupakan balapan kedua di mana Di Giannantonio mengungguli rekan𓆏 satu timnya dan pemen🌄ang balapan tiga kali di 2023 Marco Bezzecchi, yang finis kedelapan pada hari Minggu.
“Sejujurnya, itu bukanlah hal yang terlalu saya perhatikan, karena saya lebih fokus untuk be🍃rusaha menjadi Diggia terbaik. Karena menurut saya Diggia terbaik bisa memenangkan balapan,” kata di Giannantonio, pemenang musim lalu di Qatar.
“Juga dengan Bez, kami banyak ngobrol. Ketika kami punya waktu untuk berbagi komentar, 𝔍kami berbagi komentar. Sejujurnya, kami bekerja sama. Jadi saat ini bukan hal utama yang memikirkan rekan satu tim.”

Bezzecchi - yang memimpin klasemen tahun lalu setelah Grand Prix Amerika - membuat kemajuan bertahap dalam adaptasinya dengan GP23. Namun, dia mengakui "suli✨t untuk bahagia dengan P8".
“Kami tidak bisa berpura-pura menjadi yang terdepan melihat level yang▨ kami miliki saat ini, namun di banyak bagian balapan saya b🐠anyak mengalami peningkatan,” akunya.
“Jadi ada banyak poin positif akhir pekan ini. Bukan has🍨il yang saya ingink⭕an, tapi ini sebuah permulaan.”
Meski tidak bisa mengimbang🔥i peningka♓tan Di Giannantonio, setidaknya Bezzecchi juga lebih cepat empat detik dari waktu balapan tahun lalu saat ia finis keenam.
VR46 belumꦛ menentukan masa depannya setelah 2024, tapi mereka diketahui sedang bernegosiasi dengan Ducati untuk memiliki setidaknya satu motor spesifikasi pabrikan tahun depan.

Joining 𓆏;mahbx.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edi💯tion, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.