Chantra "Menangis" setelah Dipastikan Promosi ke MotoGP

Kepindahan ke tim LCR Honda pౠada tahun 2025 akan menjadikan Somkiat Chantra sebagai pembalap Thailand perta♍ma dalam sejarah MotoGP.

Somkiat Chantra, 2024 Moto2 Austrian Grand Prix, pit box. Credit: Gold and Goose.
Somkiat Chantra, 2024 Moto2 Austrian Grand Prix, pit box. Credit: Gold and Goose.
© Gold & Goose

Somkiat Chantra akan menjadi pembalap pertama dari Thailand yang membalap di kelas MotoGP pada tahun 2025, saat ia naik dari Kejuaraan Dunia Moto2 untuk membalap📖 di tim LCR Honda.

Chantra, pemenang dua Grand Prix Moto2, mengatakan dia tahu bahwa dirinya akan menjadi💮 pembalap MotoGP seminggu setelah🔯 Grand Prix Austria tahun ini.

"Minggu lalu saya tahu bahwa saya akan pergi ke MotoGP," ungkapnya dalam konf⛄erensi pers pra-balapan MotoGP menjelang Grand Prix Aragon akhir pekan ini.

“Say🔴a sangat senang ketika tahu bahwa saya akan pe🗹rgi ke MotoGP tahun depan, saya sangat senang. Saya menangis, menelepon ibu saya.”

Chantra, setelah pengumuman kepindahan Ai Ogura ke tim Trackhouse Aprilia untuk musim depan yang dilakukan di Austria, adalah pembalap kedua dari Asia Talent Cup yang berhasil melangkah ke MotoGP, dia adalah pemenang kejuaraan tersebut di mus🍰im 2016.

“Tahun ini sangat menyenangkan,” katanya saat diperlihatkan, selama konferensi pers, foto dirinya yang diambil setelah ia memenangkan perlombaan di ajang Asia Talent Cup yang diadakan di Buriram pada tahun 2016, sebagai kelas pendukung untuk ꦅKejuaraan Dunia Superbike. “[Foto] ini diambil di Buriram, saya juga menang di perlombaan kandang saya,ಞ dan itu sangat menyenangkan.”

Dari Pattaya menuju MotoGP

Thailand baru-baru ini diumumkan akan menjadi tuan rumah putaran pembuka MotoGP 🔯2025, memberi Chantra kesempatan langka untuk memulai karierওnya di kelas premier Grand Prix di kandangnya.

“Saya tinggal di kota Pattaya, itu kota saya, cukup dekat dengan Bangkok, sekitar satu jam [jaraknya],” kata Chantra t👍en♈tang masa kecilnya di Thailand.

"Mereka punya beberapa sirkuit, dan juga saat itu mereka punya Sekolah Balap Honda — Anda membayar sekitar 500 Baht (sekitar Rp 230 ribu) dan Anda bisa ikut, Anda hanya perlu memakai sꦐepatu bot, sarung tangan, dan helm dan Anda bisa ikut balapan. 

"Pertama Anda belajar, seperti sekolah, dan setelah itu Anda bisa ikut🉐 balapan.

“Setelah satu tahun, Honda mengajak saya mengikuti seleksi Asia Talent Cup tahun 2014, dan saat seleksi saya senang karena ma⛄suk dalam 22 pe💟mbalap.

"Saat itu ada sekitar ⛦600 pembalap yang ikut sel꧅eksi di sana, tapi saya termasuk dalam 22 pembalap, saya sangat senang saat itu. Setelah itu saya mulai Asia Talent Cup, CEV, Moto2, dan sekarang saya di sini."

Perjal𓂃anan karier Chantra menuju MotoGP berada di bawah bimbingan HRC, yang memasok sepeda motor untuk Asia Talent Cup dan Junior Talent Team yang kini dikenal sebagai s🌱eri JuniorGP, dan yang mendanai tim Honda Asia tempat Chantra menghabiskan seluruh karier Moto2-nya.

Ogura yang disebutkan di atas mengikuti jalan yang sama, tꦓetapi meninggalkan kandang Honda untuk tahun depan karena masalah teknis yang sedang dihadapi Honda, pabrikan Jepang itu tanpa podium sejak Grand Prix Jepang 2023.

Chantra punya rencana untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan melangkah ke MotoGP dengan apa ya🔯ng saat ini merupakan salah satu motor yang paling tidak kompetitif.

“Aleix Espargaro akan menjadi pembalap penguji untuk HRC tahun depan, ✨dan saya berharap dia akan m𓆉embantu saya,” kata Chantra, dengan Espargaro duduk di sampingnya dalam konferensi pers. “Yang pasti, Moto2 dan MotoGP adalah motor yang berbeda, dan juga banyak perangkat elektronik.

“Saya pikir di Valencia kami akan melakuka🐻n uji coba, dan s🔥aya akan mencoba mempelajari [perbedaan-perbedaan ini], dan juga menonton videonya.”

Read More