Nakagami Tidak Mengubah Pendekatan untuk Balapan Kandang Terakhir
Pembalap LCR Honda Takaaki Nakagami menuju penampilan ter🦩akhirnya sebagai pembalap full-time di M🥃otoGP Jepang akhir pekan ini.

Takaaki Nakagami itu akan mening💛galkan kursi full-time di MotoGP pada akhir musim 2024 saat ia memulai peran pengembangan barunya🔜 dengan Honda.
Meski hal ini masih akan melibatkan beberapa wildcard - dan kemungkinan besaꦬr salah satunya akan terjadi di Motegi - akhir pekan ini merupakan balapan kandang terakhir sebagai 🎃pembalap full-time MotoGP.
🐎Setelah mengambil bagian dalam𓂃 12 Grand Prix Jepang sepanjang kariernya, hasil terbaiknya di tanah kelahirannya adalah posisi keempat pada balapan Moto2 2016.
Menjelang putaran Motegi akhir pekan ini, Nakagami berkata: “Yah, i🃏tu🐷 akan menjadi emosi yang menyedihkan.
"Ini akan menjadi GP kandang terakhir saya sebagai pembalap penuh waktu. Namun saat ini, entah mengapa, saya merasa iꦡtu tidak mengubah apa pun dari masa lalu dan saya merasa benar-be꧃nar sama persis.
💎“Jadi, tentu saj💖a ini sesuatu yang istimewa karena ini adalah Grand Prix di kota asal saya.
“Tapi hanya ini, tidak lebih. Entahlah, hari demi hari akan berubah. Tapi saat🐼 ini, tidak apa-apa, saya tidak merasakan banyak perubahan.”
Nakagami menuju Motegi dengan paket aero baru Honda yang didapatnya pada akhir pekan lalu di GP Indonesia, yang memberi⛎nya peningkatan nyata pada kemampua൲n menikung dan stabilitas motor.
Namun, ia mencatat bahwa🌃 RC213V masih kekurangan traksi dan "khawatir" bag꧙aimana hal ini akan mempengaruhi motornya di layout trek Motegi yang stop-and-go.
Ia ♑mengatakan Honda mempunyai beberapa ide untuk menco🐲ba memperbaiki area ini mulai latihan Jumat.
“Dari pihak saya, saya menerima paket aero ⭕baru akhir pekan lalu sejak Sabtu pagi,” 🌞tambahnya.
“Jadi, hari Jumat saya menggunakan yang sebelumnya, yang bagus karena satu hari dengan dua sesi kami mengerti [b🐓anyak].
“Lalu mulai Sabtu dan Minggu kami memutuskan untuk menggunakan pa꧂ket aero baru, dan dari hari ke hari perbedaannya terlihat jelas.
“[Ini membantu] lebih banyak pada fase ber🍬belok dan kemudian motꦛor menjadi sedikit lebih stabil.
"Saya bisa merasakan perasaan positif. Namun, masalah utamanya adalah kurangnya grip ๊belakang dan beberapa wheelie saat keluar tikungan.
“Jadi, ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, dan khususnya di sini, Motegi adalah lintasan yang cenderung stop-and-g♏o.
“Jadi, saya sedikit khawatir tentang pintu ౠkeluar tikungan.
"Namun, kami punya beberapa rencana untuk mencཧoba mengurangi wheelie dengan keseimbangan sepeda. Semoga kami bisa meꩲnemukan sensasi yang bagus sesegera mungkin."

Joining mahbx.com in 2021 as an Edit🎐or for the I🍌ndonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.