Satu Area yang Perlu Dibenahi Yamaha untuk Grand Prix Jepang
Setelah Sprint Race yang sulit di Motegi, Yamaha tampaknya memiliki satu area pen⭕ting untuk dibenahi untuk Grand Prix.

Fabio Quartararo mengatakan setiap langkah maju yang dapat diambil Yamaha untuk Grand Prix MotoGP Jepang hari Minggu adalah "soal grip" dan🧜 "bukan soal setup".
Setelah penampilan kuat di tiga putaran MotoGP sebelumnya, akhir🅷 pekan GP Jepang menjadi lebih sulit bagi Yamaha.
Karakteristik Motegi yang stop-and-go mengekspos kurangnya tenaga dan cengkeraman 🎶belakang M1 saat berakselerasi, dengan Quartararo mampu keluar dari Q1 tetapi hanya lolos di posisi ke-12 sebelum finis di sana dalam sprint.
Meski menjadi perwakil⛎an teratas pabrikan Jepang, Quart🔴araro tertinggal 14,645 detik dari pemuncak klasemen dan yakin kondisi licin saat sprint menghambat lajunya.
“Itu adalah sprint yang sulit,” katanya. "Kondisi lintasan memengaruhi hasil kami. Jika ada grip, ka🧸mi baik-baik saja, jika tidak ada grip, kami jauh dari depan.
“Hujan sedikit turun,𒅌 dan kondisi ini 𒁃sulit bagi kami.
“Kita harus memanfaatkan pengalaman ini dan m🃏elihat apakah ada yang dapat kita tingkatkan.
“Tapi i💙ni bukan masal𓆏ah set-up, ini lebih pada masalah grip belakang.”
Rekan setim Alex Rins membuat perubahan set-up besar🔥 untuk sprint setelah gagal membuat langkah besar antara latihan Jumat dan kualifikasi.
Meski merasakan adanya peningkatan, Rins tertinggal hampir 10 detik dari Quartarar⛦o dalam sprint di posisi k🍸e-16.
"Kami mencoba perubahan besar pada motor, sesuatu yang berbeda dari kualifikasi ke sprint race karena langkah yan🐎g kami buat antara Jumat sore dan FP2 pada Sabtu pagi sangat kecil, dan saya tidak bisa merasakan peningkatannya," katanya.
“Jadi, kami mengambil risiko melakukan 💖sesuatu yang lebih berani untuk lomba lari cepat, dan kami menemukan sesuatu.
“K🀅ami masih sangat jauh dari posisi terdepan, tetapi para teknisi menganalisis data karena kontak bagian belakang dengan lintasan sedikit membaik.”

Joining mahbx.com&nbs🐽p;in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the ဣsite.