Dua Motor "Baru" untuk Chantra pada Tes Shakedown Sepang
“Sekarang, tim saya inꦺgin saya bekerja dengan sepeda 2025…🌊”

Somkiat Chantra adalah salah satu dari tiga rookie di musim MotoGP tahun ini, tetapi tahunnya di🐼mulai dengan penundaan pada tes Sha๊kedown MotoGP Sepang akhir pekan ini.
Pebala💧p Thailand itu tidak membalap sama sekali di hari pertama dari tiga hari tes tersebut, dan baru mu🐻ncul di hari kedua dan ketiga.
“Kami punya waktu tiga hari untuk menguji, dan saya hanya bekerja dua hari untuk menguji karena tim sedang mempersiapkan motor agar s▨iap diuji selama dua hari,” kata Chantra.
Ia menjelaskan, absennya ia pada hari pertama disebabkan oleh d⛎ua motor Honda RC213V spek 2025 baru yang t💎ersedia baginya akhir pekan ini.
“Motor saya [semuanya] baru dibandingkan dengan Barcelona, jadi saya punya dua sepeda yang juga 𓄧baru,” katanya.
“Sekarang, tim saya inginജ saya bekerja dengan sepeda tahun 2025 dan melihat bagaimana hasilnya dibandingkan dengan tahun 2024.”
Ketika Chantra mulai berlari, kecepatannya lebih lambat dibandingkan dua rookie lainnya tahun ini – Ai Ogura dan Fermin Aldeguer – tetapi terus membaik daꩲri hari ke hari.
“Hari pertama seperti biasa saya coba untuk mengecek motoಌr 💫dan juga mencoba untuk mengetahui elektronika, mencoba untuk mempelajari elektronika pada motor,” ungkapnya.
"Saya mencoba menggunakan perangkat itu di tempat yang tepat karena saat saya membandingkannya dengan Taka [Takaaki Nakagami] tahun lalu, ada jug🔜a beberapa titik di mana saya lebih lambat darinya dalam memasang perangkat belakang. Sekarang kami menuj꧋u ke arah yang baik."
Nakagami, yang kini menjadi pembalap penguji resmi HRC, telah menjadi referensi bagi Chantra selama tiga hari ini, membaꦆlap bersama pembalap Jepang dan juga mempelajari datanya.
“Kalau aku, [hari Sabtu] aku berkendara dengan Taka,” ungkapn💧ya.
“Taka bilang, 'Kamu mengendarai dengan santai,' dan ⭕saya menikmatinya saja karena sekaranglah saatnya untuk memulai dengan motor dan juga merasakan sensasinya dengan motor.
“[Dia] masih belum memﷺberi tahu saya apa pun kemarin, dalam tes resmi m🍬ereka akan mendatangi saya.”
Fermin Aldeguer men𝓡gatakan setelah Shakedown bahwa adaptasi terbesarnya terhadap MotoGP adalah pengereman. Bagi Chantra, itu adalah miliknya, tetapi juga kecepatan, ban, dan sudut kemiringan.
"Bagi saya, hal tersulit pertama adalah kecepatan," katanya, "Dan juga titik untuk menghentikan motor. Karena sekarang, saat beraliꦏh ke rem karbon, bagi saya titiknya berbeda dengan Moto2, dan juga kecepatan untuk memasuki tikungan berbeda dengan Moto2."
Ia menambahkan: “Ketika saya pertama kali menggunakan Michelin, kemudian ketika kami datang ke sini, bagi saya merek꧒a memberi kami [perasaan] yang berbeda dibandingkan Moto2, sangat berbeda.
"Dan juga dengaඣn lean angle saya merasa tidak pernah berhenti [bersandar], tetap♊i jika dibandingkan dengan Taka, masih jauh [dari] lean angle-nya. Namun, tim saya selalu berkata 'Tentu ini akan segera terjadi, Anda perlu belajar selangkah demi selangkah'."
Chantra menjadi salah satu pembalap paling aktif pada hari ketiga dan terakhir penguj﷽ian, memperkuat kerja fisik yang perlu dilakukan pembalap Thailand itu agar siap menghadapi musim.
“Bagi saya, ya, cukup hancur, ta♛pi saya tahu,” kata 🧸Chantra tentang kondisinya saat tes berakhir.
“Ketika saya pertama kali terjun ke Moto2, tubuh saya hancur seperti ini,๊ dan setelah itu tubuh saya beradaptasi dengan motor dan semuanya baik-baik saja.”

Joining mahbx.com in 2021 as an Editor for t꧟he Indonesian Edition, Derry oversees most of the In🙈donesian articles on the site.