Dengan gelar pembalap kedelapanny🀅a sudah diamankan, beban telah teran🐠gkat dari pundak Marc Marquez menjelang MotoGP Jepang akhir pekan ini.

Tapi pembalap Spanyol itu akan memil🦹iki banyak motivasi untuk memperjuangkan kemenangan kesepuluh musim ini pada hari Minggu, karena itu bisa memberikan gelar konstruktor Honda di depan fans tuan rumah mereka.

Honda saat ini unggul 77 poin dari Ducati dan membutuhkan keunggulan setidakny💦a 75 poin atas rival terdekatnya pada akhir balapan Motegi agar secara matematis tidak terjangkau.

Dalam hal klasemen tim, kesengsar🍎aan Jorge Lorenzo berarti bahwa Repsol Honda saat ini tertinggal dari Tim Ducati dengan 19 poin, namun kepahlawanan satu tangan Marquez membuat Repsol telah memangkas defisit selama empat balapan terakhir.

Jika Marquez menyeret Repsol di depan Ducati pada akhir musim, itu akan menjadi prestasi yang benar-benar luar biasa, mengingat rekan satu timnya (Lorenzo dan pengganti cedera Stefan Bradl) saat ini hanya menyumb🎃ang 33 dari 358 poin Repsol Honda!

“Rasanya i෴stimewa membawa pulang Kejuaraan Dunia ke Honda," kata Marquez. "Di tahun-tahun sebelumnya saya bisa memenangkan gelar di sana, tapi sekarang saya akan bisa mengunjungi semua orang di Honda dan HRC yang membantu mewujudkan 2019 di balik layar.

"Sekarang saatnya untuk memperjuangkan gelar lainnya, masih ada gelar Konstruktor dan Tim untuk membantu Honda 𓄧menang.🐭 Saya menantikan balapan di Motegi karena ini adalah balapan kandang Honda dan fans Jepang sangat spesial."

Kemenangan lebih lanjut untuk Marquez akan menjadi yang ke-54 di MotoGP, menempatkannya setara dengan Mick Doohan sebagai pebalap Honda🍷 paling sukses dalam sejarah kelas utama.