Maverick Vinales: Balapan Saya Mulai Menjadi Mimpi Buruk

Tak bisa dipungkiri, Maverick Vinales menjadi orang yang paling dicari, dan menjadi berita utama s༒epanjang akhir pekan MotoGP Belanda dengan cerita di dalam dan luar trek Assen.
Di dalam trek, Vinales sangat mendominasi dengan memimpin lima sesi, meski pada akhirnya cuma bisa finis kedua di belakang rekan satu timnya, Fabi꧂o Quartararo.
Sementara di luar trek, rumor kepindahaanya ke Aprilia tahun depan, yang berarti memutus kontrak dua tahunnya dengan Yamaha lebih awal semakin kencan𝐆g🤪 diberitakan, dengan detail yang rumornya akan segera diumumkan.
Saat konferensi pers pasca-balapan, Vinalꦛes memang tidak berbicara banyak saat ditanya tentang Aprilia. Namun, 🍬pembalap Spanyol itu tidak membantah berita tersebut, justru mengungkapkan situasinya saat ini dengan Yamaha, yang berubah menjadi mimpi buruk.
"Saya pikir, dal💖am hal keuntungan.. Susah mendapat untung dalam situasi seperti ini. Saya hanya mendapat kesulit🔴an," tambah Vinales.
“Enta🍃h bagaimana saya mulai merasa ketika saya datang ke balapan itu mulai menjadi mimpi buruk. Saya memiliki komentar yang sama selama tiga tahun.
“Saya hanya ingin mengeluarkan yang maksimal, saya hanya ingin datang balapan untuk benar-benar bala🅺pan dan memberikan semua yang saya miliki.
"Saat ini sulit, ketika s𝕴aya datang balapan, saya hanya berpikir masalah apa yang akan saya hadapi di balapan💛 ini. Ini adalah masalah.”
Vinales adalah favorit pra-balapan bers🔯ama dengan rekan setimnya Fabio Quartararo yang kemudian menang.
Setelah kehilangan tiga tempat di awal, Vinales menghadapi masalah klasik yang cukup menggangu, yakni kesulitan menyalip. Alhasil, jaraknya dengan Qu💎artararo menjadi empat detik saat sampai di posisi kedua.
"Ya dengan motor kami, sangat rumit untuk menyalip. Saya baru saja menemukan diri saya di belakang Naka⛎gami dan tidak mungkin," Vinales menjelaskan masalah overtake yang menggangunya.
"Saya tidak tahu! Saya tidak tahu harus berbuat apa lagi; di luar, di dalam... Saya tidak menemukan cara untuk menyalip sampai dia kehilangan trꦺaksi.Begitu dia kehilangan traksi bagi saya, mudah unt𓄧uk menyalip. Kemudian, saya mencoba memberikan ritme yang baik.
“Pastinya saya sering merusak ban🐈 di belakangnya, karena terkadang Anda membuat ban terlalu panas, tetapi saya sangat mengerti bahwa ketika saya terjebak di sana dan saya melihat Fabio [Quartararo] terlebih dahulu, bahwa balapan ini♌ akan menjadi sangat sulit.
"Namun, di akhir balapan kami cepat dan ini yang terpenting. Kami sudah naik podium dan yꩲa, saya senang."

Joining mahbx.com in 2021 as an ൲Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.