Rea Merasakan "Sensasi yang Berbeda" di Atas Yamaha

Tes WorldSBK Jerez 🅰selama dua haru merupakan kesempatan pertama bagi para pembalap untuk mengendarai motor 2024 mereka dengan tim barunya.
Sorotan utama tertuju ke juara enam kali Rea, yang kini mengenakan warna biru Yamaha unt꧑uk pertama kalinya 🎃setelah pindah dari Kawasaki.
Setelah hari pertama di✨basahi hujan, Rea mulai membiasakan dirinya dengan tunggangan pada hari kedua tes Jerez.
Tanggapan Rea terhadap Yamaha R1 adalah: “Hari p🔯ertama lebih pada men🦹genal motor.
“Mengendarai mo🦩tor merupakan sebuah kejutan besar karena saya mendapatkan banyak sensasi yang berbeda dibandingkan dengan apa yang biasa saya alami.
“Secara positif, motor ini sang𓃲at ramah pengguna. Tidak mudah untuk pergi dengan cepat, tetapi mudah untuk sampai.
“Selangkah demi selangkah kami mencoba berbagai hal. Kombinasi ban yang berbeda, untuk memahami bagaimana Yamaha menggunaka♑n pilihan ban yang berbeda.
“Saya lihat dari dulu Yamaha sudah memaksimalkan ban SCX. Jadi kita me🧸laluinya.
“Kami membuat perไubahan pengaturan. Saya meminta pengaturan elektronik yang berbeda, tapi tidak banyak.
“Saya menggunaka🎃n setting dasar R1. Pada pengujian berikutnya kami akan mencoba beberapa bagian pengembangan.
“Pengalaman yang sangat positif di kedua hari tersebut. Saya belum ♔bisa mengatakan R1 itu benar-benar milik saya, tapi sekarang rasanya sudah tidak asing lagi.”
'Ini mendorong Anda untuk bergerak cepat'

Rea terjatuh dari Yamaha-nya🌄 pada hari Selasa sebe🤪lum menjadi yang tercepat keempat. Dia menghabiskan waktu pada hari Rabu memimpin timesheet sebelum finis di posisi ketiga.
Sama seperti Kawasaki ZX-10RR yang dia bawa menuju enam kejuaraan WorldSBK, motor barunya Ya﷽maha YZF-R1 juga mengadopsi 🔜konfigurasi mesin inline-4.
Namun demikian, Rea merasakan sensasi yang berbeda dengan motor barunya, khusus🦹nya dengan traksi yang lebih besar dan lebih mudah digunakan.
Rea menjelaskan: “Perasaan yang sangat berbeda, R1. Perasaan yang unik. Motornya punya traksi yang besar, traksinya mudah digunakan. Ini mendorong Anda untuk bergerak cepat, itu menginspirasi kepercayaan di🐽ri.
“Anda bisa menekan throttle dan menggunakan tenaga mesin. Bahkan saat Anda melaju sangat cepat, rasanya🙈 terkendali.
“Sekarang saya bisa mengerti mengapa Toprak berkendara seperti itu! Mengapa Lo⛎catelli sangat kompetitif tahun ini! Saya mengerti alasannya sekarang!
“Pada tes berikutnya, kami bisa melakukan lebih banyak pengaturan. Saya sangat terꦉkejut dengan perasaan pertama.”
Ditanya apakah lebih mudah menemukan batasan pada Yamaha, Rea berkata: “Selangkah demi selangkah, saya masiꦺh perlu memahami motornya.
“Satu 🍒hal yang aku rasakan? Kami bisa menggunakan ban bekas dan me💫njadi kompetitif.
“Kami perlu berada dalam situasi balapan karena setiap orang, dalam pengujian, m🐭emiliki strategi berbeda.
“Ini kontak perta🤪ma yang bagus. Kami akan membiarkannya seperti itu.”
Kelemahan Yamaha R1?

Meski cukup terkesan dengan performa Yamaha, Rea mengatakan ada beberap🌺a sektor yang menurutnya bisa ditingkatkan untuk menjadi semakin kuat.
“Saya bisa merasakan cengkeraman yang lebih 🐻tajam, segera setelah saya membuka gas. Sebuah area yang bisa kami tingkatkan,” katanya. "Elektronik? Mapping yang mengik🌠uti gaya berkendara saya.
“Teru🦂slah bekerja, mencoba bagian-bagian yang berbeda, memahami bagaimana bagian-bagian yang berbeda mempengaruhi motor.
“Komunikasi aꦑntara kepala kru saya dan teknisi elektronik saya akan teru🥃s meningkat. Memahami komentar saya, bereaksi sedemikian rupa.”

Joining mahbx.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the൩ site.