Bulega Ungkap Bagaimana Ekspektasi Besar 'Mematikan' Kariernya

Bulega memenangi Junior World Championship 🧸(sekarang JuniorGP), membuatnya digadang-gadang sebagai calon juara MotoGP di masa depan.
Namun, pembalap Italia itu kesulitan untuk tampil di Moto3 dan Moto2 sebelum🌺 akhirnya beralih ke WorldSSP.
- Cam🎐ier Enggan Berekspektasi dengan Motor Baru Honda
- Bulega Butuh Tekanan untuk Menjadi Pemba🐬lap yang Baik
Talenta Bulega tidak pernah dipertanyakan, namun tekanan yang didapatnya sejak umur belia adalah sesuatu yang menurutnya tidak per🃏lu.
“Ketika saya memenangkan Kejuaraan Dunia Junior pada tahun 2015, semua orang membicarakan saya sebagai Juara🌜 MotoGP berikutnya,” kata Bu൩lega kepada WorldSBK.com.
“Terlalu banyak hꦯal yang tidak𓆉 ingin saya dengar. Mereka memberi saya lebih banyak tekanan dan saya tidak membutuhkannya saat itu, saya masih terlalu muda.
“Saya berusia 16 tahun, pada tahun pertama saya di Kejuaraan Dunia. Aku hanya bersenang-senang dengan 𝔍motorku.
🐎“Mungkin saya belum siap merasakan banyak tekanan. Ketika Anda sampai pada suatu titik di mana Anda tidak menikmati mengendarai sepeda motor, atau pergi ke sirkuit balap… inilah yang terjadi pada saya.
“Dua tahun te🌟rakhir di Moto2™ sangat buruk bagi saya. Saya datang ke Kejuaraa♕n ini dalam situasi dan mentalitas yang buruk karena saya belum siap untuk balapan.
“Ketika saya datang ke paddock ini, dan WorldSSP, saya tahu di dalam hati bahwa ini adalah kemungkinan terakhir saya untuk menjadi pebalap profesional. Bagi saya, mungkin ini adalah kesempatan kedua dalജam hidup saya.”
Bulega tidak memenangi balapan pada musim pertamanya di World Supersport meski naik podium sembilan kali. Namun, performa🍸nya meledak pada tahun keduanya di kejuaraan dengan ܫmeraih 14 kemenangan dan gelar juara dunia WorldSSP di atas Ducati Panigale V2.
“Tim saya melakukan pekerjaan luar biasa,” kata pembalap Italia itu. “Mereka bekerja sangat keras 🐟pada motornya. Saya sangat menikmati dua tahun ini.
“Tujuan kami adalah m꧃emenangkan Kejuaraan bersama saya dan tim saya dan, pada akhirnya, kami berhasil. Kami adalah Juara Dunia, bukan ‘hanya saya yang menjadi Juara Dunia’. Itu berarti banyak hal.
“Menjadi Juara Dunia adalah sesuatu yang tidak bisa terjadi setiap tahun. Itu adalah sesuatu yang istimewa. Ini adalah musim yang aka🃏n saya ingat sepanjang hidup saya. Saya sangat senang.
“Hingga Jerez, saya memenangi 14 balapan dan Ducati memenangi total 15 ဣbalapan. Itu berarti saya dan tim saya membuat perbedaan. Orang bisa memikirkan apa yang mereka inginkan, tapi pada akhirnya, kami adalah Juara Dunia, dan ini adalah hal yang paling penting.
“Saya pikir saya memiliki paket yang luar biasa tapi mungkin kami satu-satunya yang mengeluarkan yang terbaik dari motor ini. Terima kasih kepada selꦛuruh tim saya karena mereka me𒅌mberi saya paket yang luar biasa.
“Bukan hanya motornya karena penting untuk memiliki motor yang bagus, tapi mereka memberi saya s🗹egalanya untuk menj𝓀adi Juara Dunia.”
Tahun 2024 akan menjadi awal yang baru untuk Bulega dengan menda๊patkan promosi WorldSBK ke tim pabrikan Aruba.it Ducati untuk berpasangan dengan Alvaro Bautista.

Joining mahbx.com in 2021 ওas an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.