Siapa yang Harus Direkrut Audi Bersama Hulkenberg di 2025?
Audi masih belum memutuskan siapa yang akan menemani Nico Hulkenberg di Sauber untuk kampaℱnye ⛎F1 2025.

Keputusan a💧khirnya ada di tangan Mattia Binotto, dengan mantan bos Ferrari itu bergabung dengan Audi pada bulan Agustus.
Audi bisa saja memilih yang opsi berpengalaman atau talenta muda – tapi rute manakah yang ak𒉰an mereka pilꦚih?
“Mengemudi lebih baik daripada yang saya lakukan di Mercedes”
Di atas ke♕rtas, mencoret Valtteri Bottas akan menjadi keputusan sulit bagi Sauber/Audi.
Bottas dengan nyaman mengungguli rekan setimnya Zhou Guanyu 𝓡tahun ini, memimpin 17-1 dalam kualifikasi head🌞-to-head.
Sementara Bottas berada di posisi terbawah klasemen pembalap F1, di belakang Zhou dalam hitungജan hasil terbaik, kurangnya performa tidak dapat dijadikan alasan untuk me🌳nghilangkan pembalap Finlandia itu.
Bo𝓡ttas berpotensi mencetak poin pada dua kesempatan jika masalah pit stop Sauber tidak merusak per🧸forma awal musim mereka.
Sang pembalap juga merasa dia masih tampil di puncak🎉 penampilannya.
Berbicara di Singapura, Bottas berkata: “Saya merasa, ya, terutama di babak kualifikasi tahun ini. Saya belum merasakan tanda-tanda memburuk. Kalau boleh jujur, Anda terꦿus membaik seiring bertambahnya penꦍgalaman.
“Anda memperꩲoleh konsistensi yang lebih baik, kep𓆏ercayaan diri yang lebih baik. Anda dapat memecahkan berbagai masalah dengan cara yang berbeda. Anda dapat beradaptasi dengan mobil semakin banyak waktu yang Anda habiskan dalam olahraga ini.
“Saya🌺 merasa bahwa saya mengemudi lebih baik daripada saat di Mercedes, tapi jelas hal itu tidak terlalu terlihat.”
Dalam hal kecepatan, tidak dira🌺gukan lagi bahwa Bottas layak mendapat tempat di grid F1, dan bersama Hulkenberg, Sauber akan memiliki pasangan peꦚmbalap yang sangat cepat dan terbukti.
Akan tetapi, mengingat Sauber kemungkinan akan berada di 🔜posisi paling belakang pada tahun 2025, bukankah ini saat yang tepat untuk memberi talenta muda kesempatan untuk berkembang sebelum kedatangan Audi dalam waktu 12 bulan?
Di usianya yang ke-35, Bottas jelas bukan opsi jangka panjang, dan meski dapat diandalkan, penampilan Oliver Bearman ♉dan Fr🎐anco Colapinto membuktikan bahwa memilih talenta muda bisa jadi jalan keluar.
Memilih 'darah muda'
Serangkaian penampilan luar biasa Colapinto untuk Williams berpotensi mengubah narasi tentang menempatkan rookie – atau pembalap yang kurang ber꧒pengalaman – ke dalam F1.
Pembalap Argentina ini telah menjadi lawan ketat bagi Alex Albon yang berperingkat tinggi dalam tiga pe💮nampilannya di F1, dan terbukti merupakan peningkatan signifikan atas Logan Sargea💞nt.
Bo𒈔s Williams Ja🍸mes Vowles telah menjelaskan bahwa ia terbuka untuk membiarkan Colapinto bergabung dengan Sauber.
Mengingat penampilan Colapinto - dan♚ Bearman - yang mengesankan tahun ini, mungkin Binotto dan Audi akan tergoda🐈 untuk mencari pembalap Formula 2 lainnya.
Pembalap asal 🐎Brasil Gabriel Borto꧑leto sangat dikaitkan dengan promosi ke F1 bersama Sauber. Bortoleto, yang dimanajeri Fernando Alonso lewat akademi 'A14', berada di puncak klasemen F2.
F1 belum memiliki peജmbalap Brasil ♈di grid sejak 2017 lewat Felipe Massa, dan Audi memiliki peluang besar untuk memasuki pasar itu lagi.
Kar👍ena tahun 2025 kemungkinan akan menjadi tahun yang sia-sia bagi Sauber karena mereka menunggu keterlibatan penuh Audi, hal itu akan memberi waktu bagi pengemudi yang kurang berpengalaman untuk tumbuh dan belajar jauh dari sorotan.
Opsi luar
Waktu hampir 🌳habis bagi Mick Schumacher untuk kembali ke F1. Pembalap Jerman itu diabaikan oleh Alpine karena mereka memilih Jack Doohan sebagai pengganti Esteban Ocon.
Schumacher telah tampil baik selama bertugas di ꧙Kejuaraan Ketahanan Dunia untuk Alpine - tetapi tujuannya adalah kembali ke F1.
"Apa pun yang terjadi di masa depan, akan diputuskan pada titik tertentu tahun ini, mudah-mudahan," katanya kepada A𒈔utosport.
“Begitu saya tahu apa yang �ꦇ�akan saya lakukan, saya pasti akan mengeluarkan siaran pers dan memberi tahu Anda semua.
"Tapi yang pasti harapannya adalah Formula 1, kare🧸na itulah yang saya impikan sejak saya masih kecil, tapi rasanya luar biasa bisa berada di WEC."
Mudah untuk melupakan bahwa Schumac🌟her mengungguli Kevin Magnussen pada paruh kedua tahun 2022 sebelum digantikan oleh Hulk🎀enberg.
Pilihan yang tidak mungkin, tetapi﷽ kesempatan kedua bagi Sch⛦umacher akan menarik untuk melihat bagaimana ia akan berprestasi di luar lingkungan Haas.
Diterjemahkan dan Disunting oleh 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Derry Munikartono

With a sharp eye for F1’s controversies aꦓnd storylines, Connor is the heartbeat of our unbiased reporting.