F1 GP Monaco: Poin Penting Jelang Balapan di Jalanan Monte Carlo

Charles Leclerc mengklaim pole position yang sangat populer di F1 GP Monaco, meski ada sedikit kekhawatiran bagaimana kondisi mobilnya untuk balapan setelah kecelakaan di🗹 akhir sesi Q3, yang membuat Max Verstappen dan Valtteri Bottas tak bisa memperbaiki catatan waktunya.
Di sisi lain, Lewis Hamilton akan memulai balapan dari posisi ketujuh setelah bergulat dengꦦan ban diꦏngin sepanjang sesi hari Sabtu. Hal ini bisa menjadi formula dari sebuah balapan menarik untuk kejuaraan.
Mulai dari potensi kemenangan Prancing Horse di Monaco, mentalitas Verstappen, sampai strat💧egi pit, inilah yang harus diwa🔯spadai di F1 GP Monaco malam ini.
Mentalitas Lap 1 Verstappen
Dengan Lewis Hamilton yang akan memulai balapan dari posisi ketujuh, Max Verstappen sadar bahwa ini adalah kesempatan langka un♔tuk mengejar defisit poin dari pembalap Mercedes itu di kejuaraan pembbalap.
Maka dari itu, kami memperkirakan Verstappen kembali menerapkan pendekatan agresif saa❀t balapan dimulai. Di mana ia berhasil mengungguli Hamilton pada start tiga balapan terakhir.
Apakah Verstappen akan melakukan pendekatan kဣonservatif ke Tikungan 1, yang bisa jadi pendekatan ideal mengingat Hamilton start lima posisi di belakang, dan akan sulit menyalip di sekitar jalanan Monte Carlo.
Sebaliknya, Charles Leclerc tahu ini mungkin akan menjadi kesempatan terbaik bagi Ferrari untuk menang sepanjan🍌g musim dan dengan demikian dia memiliki lebih sedikit risiko daripada Verstappen karena dia tidak dalam perebutan gelar.
Bisa dibilang, Lap 1 akan memegan🐬g peranan k🍰rusial dalam menentukan hasil dari GP Monaco.

Bisakah Hamilton pulih?
Kemarin menjadi penampilan buruk yang jara🦄ng terjadi dari Hamilton dalam kualifikasi F1 GP Monaco. Suhu ban menjadi momok bagi sang juara bertahan, yang hanya menempati posisi start ketujuh.
Sementara Bottas bernasib lebih baik di Mercedes kedu💫a, kami melihat di Imola awal musim ini, bagaimana kesulitan membuat ban berada dalam suhu idealnya membuaꦕt pembalap Finlandia itu jadi bulan-bulanan.
Dengan kesempatan menyalip nyaris mu𝓀stahil, Hamilton akan mengandalkan strategi satu pit.
Stint awal yang panjang bisa jadi opsi ideal dengan kondisi Hamilton saat ini, karena pembalap Inggris itu juga membutuhkan jumlah lap signifikan untuk mendapatkan suhu🍨 ban ideal.
Meski begitu, Hamilton kemungkinan tidak akan memiliki kesempatan itu untuk menunjukkan apa yang bisa dia laku✱kan di udara bersih karena mobil-mobil di depan mungkin akan memiliki strategi yang sama. Jelas, ini akan jadi sore yang panjang bagi #44.

Undercut vs Overcut
Seperti dijelaskan sebelumnya, karena aksi salip menyalip sangat sulit dilakukan di Monaco, strategi akan memainkan peranan besar dalam menentukan hasil balapan. Tim bisa meꩲnerapkan dua strategi, yakni Overcut dan Undercut.
Undercut adalah di mana Anda bisa berhenti lebih awal dari rival, dan memanfaatkan ba🍰n baru untuk menyalip. Sementara itu, Overcut adalah ketika Anda memilih tetap berada di trek, dan masuk pit setelah rival dengan memanfaatkan track position.
Pada tahun 2019, Safety Car awal melihat para pemimpin mengadu untuk karet segar yang berarti tidak ada variasi dalam strategi selain Mercedes y🎃ang menyesuaikan medium ke Hamilton, sementara Red Bull dan F⛦errari memilih hards dengan Verstappen dan Sebastian Vettel masing-masing.
2017 adalah studi kasus yang lebih baik ketika duo Ferrari Kimi Raikkonen dan Vettel mengunci barisan depan. Raikkonen berhenti lebih dulu, sementara Vettel tetap berada di luar, memungkinkan dia🃏 untuk mengatur waktu lebih cepat dari rekan setimnya dan akhirnya melampauinya untuk mengambil kemenangan.
Ha🥀l yang sama terjadi dengan Bottas dan Ricciardo, dengan pembalap Australia itu diuntungkan dari pemberhentian kemudian untuk mengungguli pembalap Mercedes serta rekan setimnya di Red Bull Verstappen.
Overcut kemungkinan akan disukai mengingat performa lini tengah s♈ecara signifikan lebih dekat daripada tahun-tahun sebelumnya, sehingga para pemimpin tidak mungkin menghasilkan celah yang cukup besar untuk mobil di belakang.
Terlebih undercut bisa berbuah blunder jika Anda keluar di tengah kemacetan sehingga tertahan oleh𒀰 mobilyang lebih lambat.

Saatnya Alfa Romeo dulang poin?
Antonio Giovinazzi diam-diam menjadi salah satu penampil F1 paling impresif di tahun 2021, tapi di🌊a masih belum punya poin untuk mengonfirmasi itu.
Giovinazzi memberikan Alfa Romeo penampilan kualifikasi sepuluh besar pertama musim ini di Monaco, sekali lagi, secara komprehensif mengungguli rekan setim veteran Kimi Raikkonen dala💞m satu lap.
Dia tidak mem👍iliki keberuntungan di pihaknya sejauh ini pada tahun 2021 karen𒆙a pit stop yang tidak terjadwal di Grand Prix Emilia Romagna membuatnya kehilangan poin.
Di Barcelona peluang poinnya hancur karena saat ia berhenti di bawah Safet👍y Car, salah satu bannya sudah bocor sehingga harus berhenti lama. Seandainya bukan karena masalahnya di pit stop di Spanyol, Giovinಞazzi akan melakukan tembakan serius pada poin.
Mulai dari posisi kesepuluh, pembalap berusia 27 tahun ini memiliki peluang sempu🐈rna u♓ntuk membukukan poin pertamanya musim ini.
Demikian pula, Sebastian Vettel meliha✱t kembali ke performa terbaiknya di Monte Carlo. Vettel seca🍃ra konsisten berada di dalam sepuluh besar sepanjang akhir pekan dan berbagi baris keempat di grid bersama Hamilton.
Vettel belum mencetak poin sejak pindah ke Aston Martin, dan tidak ada peluang lebih baik baginya sejauh ini selain mengkonversꦛi posisi start kedelapan menjadi poin di balapan F1 GP Monaco malam ini.


Joining mahbx.com&nb☂sp;in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.