Debat: Seberapa Krusial Kemenangan Red Bull di Paul Ricard?

Setelah kemenangan di Paul Ricard yang melanjutkan momentum 25 poin di Monaco dan Baku, apakah Red Bull sekarang menjadi favorit untuk titel?
Debat: Seberapa Krusial Kemenangan Red Bull di Paul Ricard?

Max Ver꧂stappen dan Red Bull menegaskan statusnya sebagai unggulan dalam perburuan gelar lewat kemenangan di Grand Prix Prancis.

Setelah torehan 25 poin lainnya di Monaco dan Baku, untuk pertaka kalinya sejak era V6 hybrid tahun 2014, Red Bull mengklaim tiga kemena𓄧ngan beruntun. Tapi, seberapa krusial sih balapan Paul Ricard dalam pertarungan titel 2021?

Berikut adaಌlah pandangan para penulis F1 mahbx.com…

Kebangkitan Red Bull beri tekanan ke Mercedes

Jika belum panik set🎃elah dua balapan yang mengecewakan di Monaco da🍸n Baku, Mercedes jelas mulai ketar-ketir dengan kemenangan Red Bull di Paul Ricard.

Ekspektasi yang tiba di Paul 🎐Ricard, yang merupakan sirkuit konvensional dengan tikungan mengalir yang cepat dan kurangny𝓀a tikungan lambat akan membantu Mercedes kembali ke performa terbaiknya.

(L to R): Pemenang balapan Max Verstappen (NLD) Red Bull Racing merayakannya dengan Christian Horner (GBR) Red Bull Racing Team Principal di parc ferme.
(L to R): Pemenang balapan Max Verstappen (NLD) Red Bull Racing merayakannya dengan Christian…
© FIA Pool Image for Editorial Use

Bagaimanapun, Paul Ricard secara tradisional merupakan benteng Mercedes. The Silver Arrows mendomiꦯnasi balapan 2018 dan 2019 sebelum absen dari kalender musim 2020 karena covid.

Tapi, Red Bull keluar sebagai pemenang setelah൲ keunggulan strategis memungkinkan Max Verstappen menyerbu ke posisi terde💫pan untuk memastikan kemenangan ketiganya musim ini.

Berbeda dไari Baku, kali ini Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas tampil di level seharusnya. Tapi, keduanya dikecewakan oleh kesalahan strategis oleh Mercedes, yang akhirnya menjadi bumerang setelah keduanya tak berdaya melawan Verstappen, yang mengkonversi strateginya jadi dua stop.

Meskipun Hamilton tampak lebih cepat dari Verstappen dalam balapan, dia tidak berdaya untuk mencegah pebalap Belanda itu me𒐪꧂lewatinya dengan ban yang lebih segar saat dia melihat potensi kemenangannya hilang.

Mercedes masih belum bisa menjelaskan kenapa Hamilton kehilangan waktu di pit ketika Verstappen menggunakan undercut yang kuat untuk melompatinya di stint pertama, sementara peringatan Hamilton dan Bottas bahwa dua sto🔴p adalah strategi optimal tidak didengar.

Mercedes saat ini tidak beroperasi pada level yang dibu🍸tuhkan jika ingin berhasil mempertahankan kedua kejuaraan tahun ini. Tim akan meninggalkan Prancis mengutuk peluang lain yang terlewatkan, yang memungkinkan Red Bull ൩dan Verstappen berlari lebih jauh.

Tapi yang paling menghawatirkan kamp Silver Arrows adalah kemenangan Verstappen menekankan bahwa 🐻RB16B merupakan mobil yang sangat kompetitif di segala trek. Mulai terlihat seperti kedua kejuaraan adalah milik Red Bull.

Lewis Larkam

Hanya orang bodoh yang meremehkan Mercedes

Dengan🙈 margin yang begitu ketat di depan, wajar saja jika ꦚ'kesalahan' terlihat lebih menonjol dibandingkan sebelumnya.

Hamilton terlihat baik dalam perjalanannya untuk meraih kemenangan ketiganya secara berturut-turut di Grand Prix Prancis ketika ia mewarisi keunggulan pada lap pembuka, diuntungkan dari kesalahan Verstappen yang jarang te🧸rjadi🔯.

Lewis Hamilton (GBR) Mercedes AMG F1 W12 merayakan posisi keduanya di parc ferme.
Lewis Hamilton (GBR) Mercedes AMG F1 W12 merayakan posisi keduanya di parc ferme.
© FIA Pool Image for Editorial Use

Mercedes seharusnya bisa merespon lebih baik pada undercut Verstappen, meskipun pujian haru🙈s diberikan karena pebalap Belanda itu memperoleh sekitar tiga detik dari putaran, pit stop dan out lap-nya, yang akhirnya menjadi pem🐠beda.

Strategi dua perꦇhentian adalah panggilan "berani" o🦂leh Red Bull - seberapa sering Anda melihat pemimpin balapan menyerahkan posisi lintasan? Sangat jarang.

Verstappen mengejar Hamilton dengan sisa waktu kurang da🌞ri dua lap - di hari lain, pebalap Belanda itu bisa saja kehilangan lebih banyak waktu di belakang Bottas dan dengan demikian tidak akan punya cukup waktu tersisa untuk mengejar pemimpin b🍒alapan.

Dengan margin ketat di F1 tahun ini di baris depan, setiap keputusan terlihat seperti dibesar-besarkan, tak jarang menjadi kritik yang berlebihan jika melihat ke belakang. Padahal beberapa balapan lalu, Mercedes dipuji karena strategi dua-stop yang memungkinkan Hamilton mengalahkan Verstappen untuk kemenangan GP ♚Spanyol.

Meskipun adil untuk mengatakan Red Bull lebih unggul secara operasional dalam s⛦trategi, pit stop, dan performa balapan, Mercedes sering menunjukkan di masa lampau, dan bahkan musim ini bahwa mereka dapat mengalahkan oposisi yang serius.

Hal positif paling penting bagi Mercedes adalah bahwa ia memiliki mobil yan𓆉g sangat cepat di trim balap. Hamilton dan Bottas dapat dengan mudah berada dalam jangkauan DRS Verstappen sampai Red Bull memutuskan untuk menggantinya dengan strategi dua stop.

Di samping sirkuit jalanan, di trek tradisional, Mercedes memiliki mobil yang sama dalam balapan dan meski p𒈔erformanya masih kurang🗹 untuk satu putaran, mereka masih menjadi ancaman serius.

Melihat kembali performa Bottas di Sirkuit Paul Ricard, dan membandingkan dengan seberapa baik Perez di Red Bull, peluang Hamilton untuk meraih titel kedelapan a🐽kan sangat bergantung pada bagaimana pembalap Finlandia itu tetap termotivasi, dan menampilkan performa terbaiknya untuk memberikan dukungan yang layak menghadapi Red Bul𓆏l.

Mercedes adalah juara tujuh kali ꦗkarena suatu alasan - terlalu dini untuk mengesamping🦄kannya ketika masih ada 15 balapan tersisa.

Connor McDonagh

Red Bull menempati pole position untuk titel, namun...

Tak bisa dipungkiri, kemenangan Verstappen di Prancis meru🔯pakan pukulan telak kepada💮 Mercedes, menandakan Red Bull sudah siap menantang sang juara di trek manapun.

Rasanya pantas untuk menempatkan Red Bull di pole position untuk pertarungan kedua titel. Mereka memiliki RB16, yang ꦿlebih seimbang dan bisa kencang di semua trek. Dan setelah dua tahun gonta-ganti pembalap kedua, akhirnya Red Bull menemukan 'zona nyaman' bernama Sergio Perez, pembalap berpengalaman yang bisa memaksimalkan mobil sebaik Max Verstappen.

Race winner Max Verstappen (NLD) Red Bull Racing (Right) celebrates with third placed team mate Sergio Perez (MEX) Red Bull Racing in parc ferme.
Race winner Max Verstappen (NLD) Red Bull Racing (Right) celebrates with third placed team…
© FIA Pool Image for Editorial Use

Tapi skuat yang dihadapi skuat Red Bull bukanlah tim sembarangan, Mercedes sudah pernah mengalami kondisi terjepit seperti ini tahun 2017 dan 2018, sa꧋at Ferrari dan Sebastian Vettel muncul sebagai rival tangguh skuat Silver Arrows.

Namun pada akhirnya, Mercedes dan Lew꧂is Hamilton muncul sebagai pemenang di kedua tahun tersebut. Jadi, The Silver Arrows masi❀h sangat mungkin membalikkan keadaan seiring berjalannya musim, yang akan berakhir di Abu Dhabi.

Pun demikian, Mercedes jelas memiliki pekerjaan besar untuk bangkit. Mere꧟ka h💃arus benar-benar memaksimalkan balapan yang secara historis menguntungkan tim, dan coba meminimalisir kehilangan poin di balapan yang berpotensi menyulitkan seperti Hungaroring.

Menariknya, pertarungan musim 2021 akan sangat ditentukan oleh pembalap kedua, yang berarti Bottas harus berada dalam performa terbaiknya untuk biꦫsa mengimbang♎i Perez, yang saat ini terlihat lebih meyakinkan.

Kedua pembalap pendukung akan saling sikut di trek untuk menambah poin masing-masing tim, sembari membantu Verstappen🦩 dan Hamilton, yang saling mengalahkan sat🅠u sama lain untuk kemenangan.

Dengan 15 balapan tersisa sampai akhir musim, kita masih akan melihat perubahan momentum dari satu trek ke trek lainnya. Beruntungnya, akhir pekan ini dan selanjutnya kita akan melihat double-header di Austria, yang berpotensi memberi plot baru dala🌺m pertarung♛an musim 2021.

Derry Munikartono - mahbx.com Indonesia

Bagaimana pendapat Anda soal topik ini? Beritahu kami lewat kolom komentar di bawah..

Remote video URL

 

Read More