Sainz takut Renault terkena Haas, Sauber tanpa upgrade mesin

Carlos Sainz mengatakan Renault berisiko terhadap saingannya yang bertenaga Ferrari, Haas dan Sauber sampai spesifikꦫasi mesin barunya siap.
Renault telah mewaܫspadai ancaman yang berkembang dari rival lini tengah Formula 1 dalam balapan baru-baru ini, dengan pembalap Haas Kevin Magnussen dan Romain Grosjean secara konsisten memimpin di belakang tiga tim teratas, sementara Charles Le🌄clerc dari Sauber juga menempatkan tim Prancis di bawah ancaman.
Terlepas dari keunggulan 19 poinnya yang berguna untuk tempat keempat dalam kejuaraan konstruktor dunia F1 atas Haas, Sainz merasa Renault akan teta๊p berada di bawah ancaman besar dari penantang bertenaga Ferrari dengan spesifikasi mesin saat ini yang memulai debutnya bulan lalu.
Sainz berharap mesin 'C-🌱spec' Renault, yang d✅iprediksi akan tersedia setelah jeda musim panas yang sudah memulai pengujian dyno, dapat membangun kembali keunggulan awal musim tim di kompetisi lini tengahnya.
“Sampai kami mendapatkan peningkatan kedua kami pada mesin yang akan datang nanti di musim ini, saya pikir kami hanya perlu mengambil peluang kami,” kata Sainz. “Saat ini mereka sangat cepat. Sangaဣt cepat.
"Kami akan membutuhkan trek yang lebih lambat atau situasi yang berbeda ♑untuk memastikan kami tidak tersalip di kejuaraan karena yang pasti Haas dan Sauber itu terlihat sangat, sangat kompetitif."
Sainz merasa Renault berhasil mengekstraksi kinerja ൩maksimum dari spesifikasi mesinnya saat ini, bekerja ✨pada pengaturan yang berbeda selama latihan Jumat menjelang Grand Prix Jerman, tetapi FP1-nya terkena pukulan parah karena kebocoran segel pada mesinnya.
“Kami telah menguji pemetaan yang berbeda dan hal-hal yang berbeda untuk mencoba dan mengekstrak sedikit lebih banyak kinerja dari sisi PU,” katanya. “Meskipun bekerja dengan baik, itu memberi kami sedikit lebih banyak masalah pada kemampuan kend🌞ara.
“Ini bagus karena setidaknya kami sedang bekerja dan kami sedang berusaha. Saat in൩i tidak mudah dengan mesin Ferrari dan Mercedes itu, tapi kami masih berusaha. "