Bottas 'bingung' dengan defisit kualifikasi F1 Bahrain dari Hamilton setelah lap bersih

Valtteri Bottas merasa dia mendapatkan hasil maksimal dari mobil Mercedes F1-nya di babak kualifika✤s✅i meski dikalahkan ke posisi terdepan oleh rekan setimnya Lewis Hamilton sekali lagi.
Pembalap Finlandia itu tidak mampu menyamai kecepatan tanpa henti dari Hamilton sepanjang akhir pekan, tertinggal dari juara dunia t⛎ujuh kali di setiap sesi.
💝 Bottas akhirnya mengakhiri kualifikasi hampir 0,3 detik di belakang rekan setimnya dan bersiap untuk memulai balapan dari posisiꩲ kedua.
Saat ditanya soal jarak dengan Hamilton, Bottaꦅs tak punya penjel༺asan.
"Sebenarnya aku tidak tahu,✱" kata Bottas. “Rasanya menyenangkan, itulah masalahnya, ketika terasa nyaman, Anda merasa seperti mengeluarkan semuanya dari mobil tetapi waktu putaran tidak ada - itu bagian yang paling membingungkan.
“Saya tidak bisa menga🎶takan lebih banyak saat ini, tidak ada kesalahan dan pada lap terakhir saya pikir itu sangat bagus. Ini seperti hal kecil di sana-sini, tidak ada satu sudut pun yang jelas. Saya perlu mencari tahu, tetapi setidaknya, ini adalah penguncian baris depan lain bagi kami. ”
Pembalap Finlandia itu menepis anggapꦡan ada masalah dengan sasis Mercedes-nya.
"Saya kira tidak ada masalah mendasar, sungguh, deng🥃an performa mobil," tambah Bottas. Saya pikir itu ada 💝di sana, jangka panjangnya bagus, jadi saya menantikan hari esok. "
Bottas mengungkapkan dalam konferensi pers pasca kualifikasi bahwa pengaturannya dan 🐲rekan setimnya Hamilton sangat berbeda untuk balapan hari Minggu.
“Jelas, itu tidak cukup untuk pole, jadi saya cukup terkejut dengan jarak ke Lewis, saya pikir kami berakhir dengan setup yang sangat berbeda dengan Lewis, mari kita lihat apakah itu membuat perbedaan besok,” katanya. “Tapi dia memiliki akhir pekan yang sangat bagus, s🅠ecara keseluruhan, setiap sesi. Saya merasa saya pasti memiliki kecepatan, tetapi saya belum benar-benar bisa menge𒊎luarkan semuanya. Saya pikir saya telah mendapatkan semuanya pada akhirnya tetapi, jelas, itu tidak cukup. ”