Bagaimana Pembalap MotoGP Memakai Remnya Saat Balapan?

Rem menjadi salah satu variabel penting dari performa sebuah motor MotoGP, dan Brembo mengungkapkan kepada mahbx.com bagaimana para pembalap memaksimalkan pengereman motor.
Aleix Espargaro Franco Morbidelli , Francesco Bagnaia sidways under braking, MotoGP race, Portuguese MotoGP. 18 April 2021
Aleix Espargaro Franco Morbidelli , Francesco Bagnaia sidways under braking, MotoGP race,…
© Gold and Goose Photography

Seperti semua motor balap, motor MotoGP berperilaku sangat berbeda di awal balapan dibandingkan di a🌠khir balapan, dengan grip ban dan beban bahan bakar sebagai variabel terpenting.

Grip adalah faktor performa dominan dan berkurang 🍎seiring berlalunya balapan, itulꦇah sebabnya lap tercepat biasanya ditetapkan selama paruh pertama MotoGP, tetapi penurunan tidak pernah linier dan sebagian diimbangi dengan pengurangan bahan bakar.

Kemampuan motor untuk menyelamatkan bannya dikombinasikan dengan pengendara yang memanfaatka꧅n grip itu dengan sangat dekat dengan batas performa optimal karena biasanya cenderung berkurang menuju bendera kotak🅺-kotak tampak semakin penting.

Joan Mir dari Suzuki memenangkan gelar tahun lalu meski tidak pernah memiliki kecepatan langsung untuk memulai di barisan depan grid, misalnya. Sejauh ini hanya satu balapan musim ini yang dime📖nangkan oleh pebalap start di pole, dan urutan podium hanya diselesaikan selama 6 lap terakhir dari setiap balapan.

Remote video URL

Sementara variasi dalam cengkeraman ban yang sangat penti✅ng secara luas direplikasi oleh waktu putaran, bagaimana pengendara bereaksi terhadap penurunan beban bahan bakar lebih sulit dilihat da🦩ri luar.

"Ya, ada perbedaan penting dalam hal tenaga pada sistem pengereman karena jumlah bahan bakar di tangki," kata Andrea Bergami, seorang insinyur balap Brembo di MotoGP, Moto2 dan Moto3 kepada mahbx.com .

"Dengan tangki bahan bakar rendah pasti ada pengurangan jarak pengereman, tapi bias꧑anya perbedaan terpenting adalah pada tekanan pengereman yang diterapkan oleh pengendara, yang pada lap terakhir berkurang hingga 20% dari lap pertama balapan.

"Akibatnya, tenaga pengereman pun berang♌sur-angsur berkurang saat balapan. Biasanya lap yang paling menuntut tenaga pengereman𓂃 adalah antara Lap 2 dan Lap 8, tergantung sirkuit dan motornya."

Sementara energi yang dibutuhkan untuk menghentikan se𝓡peda sangat bervariasi, Bergami menjelask♉an bahwa teknik pengereman sebenarnya tetap tidak berubah, sebagian besar karena perilaku material karbon sebagai penyusun cakram.

Biasanya, semua pebalap MotoGP pada bagian awal pengereman memberikan tekanan maksimum dan kemudian mꦺereka mulai secara bertahap menurunkan tekanan hingga masuk tikungan, kata Bergami.

"Tapi 'cara' pengereman ini🌠 lebih disebabkan oleh perilaku bahan karbon ketimbang gaya peꦰngendara.

"Memang, dengan kenaikan suhu [selama pengereman], koefisien gesekan bahan karbon secara bertahap meningkat, jadi lebih sedikit tekanan yang dibutuhkan untu﷽k menghasilkan torsi pengereman [yang sama]."

Namun, ada le🙈bih banyak individualitas pengendara dalam hal sistem rem belakang.

"Saya pikir cara berbeda di mana pengendara menggunakan rem belakang dalam beberapa tahun terakhir terkait dengan evolusi motor secara keseluruhan, termasuk juga bannya♊," kata Bergami.

“Memang, semua pengendara ܫmen꧙ggunakan rem belakang dengan cara yang berbeda dan dengan konfigurasi yang berbeda (ibu jari, jari tangan atau kaki), tetapi semua perbedaan ini terutama karena cara pengendara harus mengendarai sepeda motor mereka untuk membuat 'paket lengkap'. 'seefektif mungkin. "

Read More